Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Viral Gajah di Jalan Lintas PALI-Musi Rawas, BKSDA: Memang Jalurnya

ilustrasi sekawanan gajah (unsplash.com/Matt Cramblett)
Intinya sih...
  • Video viral menunjukkan warga dikejar kawanan gajah liar di Jalan Lintas PALI-Musi Rawas.
  • Gerombolan gajah tersebut melintas di jalur yang seharusnya mereka lalui, diduga kejadian terjadi di Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas.
  • Gajah sumatra hidup di wilayah konsesi perusahaan PT Musi Hutan Persada (MHP), BKSDA dan PT MHP telah melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat untuk waspada terhadap gajah.

Musi Rawas, IDN Times - Viral rekaman video berdurasi 80 detik yang memperlihatkan seorang warga dikejar kawanan gajah liar di Jalan Lintas Penukal Abab Lematang Ilir (PALI)-Musi Rawas ramai di media sosial. Pria tersebut diketahui sempat menyapa kawasan gajah, sebelum akhirnya gerombolan gajah tersebut kaget dan mengejar pengendara tersebut.

Kabar mengenai kemunculan gajah tersebut dibenarkan Kepala BKSDA Sumsel Wilayah II Lahat Yusmono. Menurutnya, gajah-gajah tersebut tengah melintas di jalur yang seharusnya mereka lalui. Diduga kejadian itu terjadi di Desa Tri Anggun Jaya, SP 5, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, di mana lokasi menjadi wilayah jelajah Gajah di kawasan Landskap Benakat Semangus.

"Memang lokasi tersebut menjadi area jalur perlintasan (jelajah) gajah sehingga wajar ada gajah yang melintas," ungkap Yusmono saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (4/2/2025).

1. Jalan lintas yang dibangun menjadi wilayah jalur jelajah gajah

ilustrasi African Bush Elephant (unsplash.com/Eelco Böhtlingk)

Menurut Yusmono, sejak dahulu gajah sumatra sudah tinggal dan mencari makan di wilayah Landskap Benakat Semangus. Mereka akan mengikuti jalur jelajah yang sudah ada sehingga saat jalan lintas dibangun mereka tidak mengetahui bahwa habitat mereka telah berubah.

"Karena disitu kan dari dulu merupakan habitat gajah. Kenapa dibangun jalan? Apakah sudah ada kajian atau AMDAL-nya untuk dibangun jalan di jalur jelajah gajah?" ungkap dia.

2. BKSDA sudah sering ingatkan masyarakat untuk hati-hati

ilustrasi gading gajah (pexels.com/FUTURE KIIID)

Selain itu, Yusmono menerangkan, gajah sumatra yang tinggal di kawasan Benakat Semanggus hidup di wilayah konsesi perusahaan PT Musi Hutan Persada (MHP). Dalam beberapa kesempatan, BKSDA dan PT MHP telah melakukan upaya untuk memperingatkan masyarakat dengan memasang rambu-rambu peringatan adanya gajah.

"Sejak dulu memang areanya habitat gajah. BKSDA Sumsel dan PT MHP sudah sering melakukan sosialisasi dan penyuluhan ke masyarakat," jelas dia.

3. Masyarakat diimbau tidak mendekat dan berinteraksi dengan gajah

ilustrasi gajah (pexels.com/Adriaan Greyling)

Pihaknya mencatat, dari hasil survei yang dilakukan PT MHP, terdapat sekitar 60 gajah sumatra yang tinggal di area konsesi tersebut. Pihaknya meminta masyarakat untuk waspada ketika melintas dan tidak melakukan interaksi dengan gajah lantaran hal itu sangat berbahaya.

"Sangat berbahaya (interaksi dengan gajah), jangan sekali-sekali mendekati gajah. Jarak aman dengan gajah liar minimal sekitar 30 meter," ungkap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us