Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Usai Ditendang Perwira Polres Prabumulih, Keluarga Bantah Damai

Perdamaian keluarga korban Jauhari dan keluarga Iptu M Yunus (Dok: tangkapan layar)

Prabumulih, IDN Times - Rini Ulandari anak dari Jauhari yang menjadi korban arogansi perwira polisi di Prabumulih, membantah semua klaim soal perdamaian yang dilakukan di Polres Prabumulih. Dirinya enggan berdamai, mengingat kondisi ayahnya yang mengalami cederah parah dibagian hidung karena diduga ditendang menggunakan sepatu lars.

Rini mengungkapkan klaim sepihak dari kepolisian yang dilakukan di Polres Prabumulih, sengaja dibuat untuk meredam agar kasus tersebut tidak tersebar lebih luas. Dirinya pun menolak klaim yang ada sehingga meminta sang perwira polisi benar-benar ditindak secara hukum.

"Itu semua dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menggiring opini publik, supaya beritanya tidak tersebar luas dan mencemarkan nama baik kepolisian," ungkap Rini kepada IDN Times, Selasa (14/1/2025).

1. Bantah pernyataan Wakapolres Prabumulih sudah ada perdamaian

Perdamaian keluarga korban Jauhari dan keluarga Iptu M Yunus (Dok: tangkapan layar)

Rini menerangkan, dalam video yang beredar saat orang tuanya ditendang, ada perbuatan penganiayaan yang dilakukan Iptu M Yunus. Padahal, korbanlah yang lebih dulu ditabrak oleh pelaku bukan korban menabrak pelaku.

"Semua postingan dari pihak kepolisian dan media Prabumulih yang menuliskan keluarga kami sudah berdamai itu tidak benar. Kami belum berdamai, itu tidak benar.

2. Korban dioperasi jam 11 siang

Potongan gambar kekerasan yang diduga dilakukan oknum polisi di prabumulih (Dok: istimewa)

Menurut Rini, bagaimana perdamaian itu diklaim terjadi padahal ayahnya saja masih dalam pantauan medis. Jauhari harus dirawat di RSUD Prabumulih karena mengalami patah hidung usai ditendang sepatu lars.

"Jam 11 tadi (Jauhari) sudah selesai operasi hidung yang patah," jelas dia.

Dirinya berharap polisi melakukan tindakan tegas agar Kasi Hukum Polres Prabumulih itu mendapat ganjaran akibat sikap arogansi yang dilakukannya. Dia menilai, citra polisi dipertaruhkan jika kasus ini tak diselesaikan sampai tuntas.

"Kami belum berdamai dan kasus ini tetap diproses oleh pihak berwajib," ujar dia.

3. Polisi fokus penyembuhan kedua belah pihak

Potongan gambar kekerasan yang diduga dilakukan oknum polisi di prabumulih (Dok: istimewa)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo mengatakan, bahwa upaya perdamaian itu sudah dilakukan Senin (13/1/2025) kemarin oleh kedua belah pihak. Istri dari Jauhari maupun istri M Yunus telah bertemu untuk membahas rencana perdamaian yang ada.

"Fokus saat ini masih pada penyembuhan kedua belah pihak di rumah sakit. Antara (korban dan pelaku) mengalami luka dan cedera akibat kecelakaan lalu lintas," ungkap Endro.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us