Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Screenshot_20250605-173712_Chrome (1).jpg
Masyarakat di Sungsang Banyuasin. (Dok. Giwang Sumsel)

Intinya sih...

  • Penembakan dan penangkapan sudah sesuai SOP

  • Para nelayan mencoba melarikan diri

  • Total ada empat orang yang terluka

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul membenarkan insiden penembakan serta penangkapan terhadap empat orang nelayan asal Sungsang, Banyuasin, Sumsel. Peristiwa tersebut terjadi di perairan Tanjung Jabung, Jambi, pada Sabtu, 12 Juli 2025, saat TNI AL tengah melakukan patroli rutin dan menemukan dugaan aktivitas ilegal di wilayah tersebut.

"Ada kecurigaan terhadap dugaan aktivitas ilegal yang dilakukan (nelayan). Saat tim patroli akan melaksanakan pemeriksaan, nelayan tersebut melarikan diri," ungkap Tunggul dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu (16/7/2025).

1. Penembakan dan penangkapan sudah sesuai SOP Kamla

Kapal nelayan asal Sungsang Ditembak di perairan Banyuasin. (Dok. Istimewa)

Tunggul mengatakan, kecurigaan tim patroli dari TNI AL tidak terlepas dari gelagat para nelayan. Pihaknya mengklaim telah berupaya melakukan peringatan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam patroli keamanan laut (kamla).

"Kami menegaskan bahwa tindakan yang diambil oleh prajurit di lapangan saat peristiwa terjadi sudah sesuai dengan Prosedur Tetap Kamla tahun 2009 terkait penghentian dan pemeriksaan kapal mencurigakan," ungkap dia.

2. Para nelayan mencoba melarikan diri

Ilustrasi penembakan. (IDN Times/Arief Rahmat)

Detik-detik sebelum penembakan dan penangkapan sempat berlangsung tegang, saat petugas dari TNI AL berusaha memberikan peringatan lewat pengeras suara dan memberikan tembakan peringatan ke udara menggunakan peluru hampa. Namun, upaya tersebut tidak diindahkan oleh para nelayan sehingga memunculkan kecurigaan setelah mereka hendak melarikan diri.

"Setelah memberikan peringatan tim berusaha mendekat menggunakan Speedboat tetapi kapal (nelayan) tersebut berusaha menabrakkan kapalnya," ungkap dia.

4. Total ada empat orang yang terluka

Ilustrasi penembakan. (IDN Times/Aditya Pratama)

Usai penangkapan tersebut tim menangkap empat ABK yang tersisa. Tiga orang diketahui terluka dalam insiden di perairan sehingga dibawa untuk dievakuasi kee Balai Kesehatan Lanal di Bangka Belitung.

"Jumlah ABK yang dibawa ada empat orang, tiga dilakukan perawatan karena mengalami luka ringan. Sementara satu korban lainnya selesai perawatan di RS Islam Ar Rasyid Palembang," ungkap dia.

Editorial Team