Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Penembakan Nelayan Sungsang, Bukti Peluru Diserahkan ke Denpom TNI AL

IMG-20250715-WA0001.jpg
Keluarga korban penembakan di perairan Tanjung Birik, Banyuasin (Dok: IST)
Intinya sih...
  • Empat poin dibahas dengan Denpomal terkait penembakan nelayan
  • Penyerahan peluru karet ke Denpomal sebagai bukti tembakan aparat
  • Pangkalan TNI AL mengakui adanya korban luka dalam insiden di Tanjung Birik, kronologi kejadian masih diselidiki

Palembang, IDN Times - Nelayan Sungsang bernama Yogi Pratama (26) harus menjalani perawatan medis di Palembang pasca terkena tembakan peluru karet di bagian leher. Dirinya dievakuasi menggunakan speedboat tak lama usai insiden yang diduga terjadi di perairan Tanjung Birik, Banyuasin, Sumsel, pada Minggu (13/7/2025).

Keluarga korban yang tak terima atas insiden tersebut melapor ke Detasemen Polisi Militer TNI AL (Denpomal) Palembang. Mereka berharap kasus penembakan ini segera menemukan titik terang, apalagi hingga kini empat nelayan lainnya yang ikut melaut saat kejadian belum diketahui nasibnya.

"Hari ini kami melakukan pertemuan dengan Denpomal untuk mencari solusi terbaik, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan," ungkap kuasa hukum korban, Yudi Wahyudi, Selasa (15/2/2025).

1. Ada empat poin dibahas dengan Denpomal

Kapal nelayan asal Sungsang Ditembak di perairan Banyuasin. (Dok. Istimewa)

Dalam kedatangannya ke Denpomal Palembang, Senin (15/7/2025) kemarin, pihaknya membawa empat poin penting yang dibahas. Pertama terkait tanggung jawab pasca penembakan, kedua soal pembebasan empat nelayan yang diduga ditahan di Bangka, ketiga pengembalian kapal dan peralatan para nelayan dan terakhir soal penegasan ada miskomunikasi antara aparat dan nelayan.

"Kami tidak ingin menyalahkan siapa pun, yang terpenting adalah adanya itikad baik dari kedua belah pihak. Alhamdulillah, pihak Denpomal menyanggupi untuk menindaklanjuti apa yang menjadi harapan kami," jelas dia.

2. Serahkan BB peluru karet ke Denpomal

Screenshot_20250605-173712_Chrome (1).jpg
Masyarakat di Sungsang Banyuasin. (Dok. Giwang Sumsel)

Dalam pertemuan itu, Yudi turut menyerahkan peluru karet yang ditemukan di tubuh korban. Pihaknya meyakini, peluru tersebut berasal dari tembakan aparat yang berpatroli dalam insiden tersebut.

"Korban saat ini masih dalam masa pemulihan, dan hari ini rencananya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit," jelas dia.

3. Pangkalan TNI AL akui ada korban dalam insiden di Tanjung Birik

ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi Penembakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Diberitakan sebelumnya, Perwira Penerangan (Papen) Pangkalan TNI AL Palembang Kapten Laut (P) Heru Sutopo membenarkan adanya insiden korban luka diduga terkena tembakan. Peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan.

"Memang benar ada nelayan yang kena tembak. Salah satu korban sudah dioperasi dan kondisinya saat ini sudah membaik," ujar Kapten Heru Senin (14/7/2025).

Menurut keterangan sementara, korban mengalami luka tembak di bagian leher dan segera mendapatkan perawatan intensif setelah dievakuasi ke Palembang. Dugaan awal menyebutkan bahwa tembakan berasal dari kapal KRI, namun hal ini masih dalam tahap penyelidikan.

"Untuk peluru masih dalam penyelidikan. Kami juga masih memeriksa saksi-saksi terkait kejadian ini. Kronologi terkait kejadian tersebut masih dalam penyelidikan. Mohon doanya," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us