Nelayan Sungsang Banyuasin Kini Takut Melaut, Pasca Insiden Penembakan

- Nelayan bertahan di muara sungaiPara nelayan Sungsang hanya berani mencari ikan di sekitar Muara Sungsang setelah insiden penembakan.
- Nelayan merasa tidak aman mencari ikanKondisi psikologis dari penembakan membuat nelayan merasa tidak lagi aman melaut.
- Berharap ada jaminan keselamatan terhadap nelayanPihak nelayan berharap kasus ini dapat diselesaikan dan para nelayan dilindungi oleh negara.
Banyuasin, IDN Times - Situasi mencekam saat penembakan terhadap para nelayan Sungsang di Perairan Tanjung Birik, Banyuasin, Sumsel, masih menyimpan ketakutan. Di tengah ombak yang besar para nelayan berpencar, ada yang berhasil melarikan diri, ada juga yang hilang tanpa tahu keberadaannya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banyuasin, Indra Setiawan mengatakan, kondisi penembakan dan dugaan penahanan terhadap nelayan menimbulkan ketakutan dari nelayan lain di Sungsang. Masyarakat Sungsang yang mayoritasnya berprofesi sebagai nelayan kini diliputi rasa was-was dalam mencari ikan.
"Nelayan lain sampai saat ini takut untuk melaut. Hal itu disampaikan ke kita, bahwa sampai saat ini mereka trauma," ungkap Indra Setiawan kepada IDN Times, Selasa (15/7/2025).
1. Nelayan bertahan di muara sungai

Para nelayan Sungsang yang biasa mencari ikan ke laut lepas, kini hanya berani mencari ikan di sekitar Muara Sungsang. Mereka memilih tidak mencari ikan terlalu jauh sampai ada kejelasan peristiwa dan permasalahan yang menimpa rekan mereka.
"Sejak kejadian para nelayan Sungsang nyari ikan tidak jauh, paling di sekitar muara sungai saja," jelas dia.
2. Nelayan diklaim merasa tidak lagi aman mencari ikan

Menurut Indra, kondisi psikologis dari penembakan sangat berpengaruh kepada nelayan. Mereka merasa tidak lagi aman melaut karena dibayangi ketakutan kejadian yang sama dapat menimpa mereka.
"Saat ini nelayan trauma, terlebih kami lebih fokus untuk menyelamatkan empat nelayan yang belum kembali. Kami belum mengetahui di mana keberadaan mereka setelah kejadian penembakan," jelas dia.
3. Berharap ada jaminan keselamatan terhadap nelayan

Pihaknya berharap kasus ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan dan para nelayan dapat dilindungi oleh negara. Terlebih kasus ini masih mengambang dan belum menemukan titik kejelasan dari rentetan peristiwa. Sementara salah satu rekan mereka dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena terkena peluru karet.
"Kami juga berharap para nelayan ini dijaga lah keamanannya sehingga mereka yang dikatakan sebagai pahlawan yang menjadi penyedia pangan ikan untuk masyarakat," jelas dia.