Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tim Gabungan Cek Kondisi Penanganan Pencemaran Sungai di Muba-Pali

Pipa PT Medco Bocor, minyak langsung cemari Sungai Dua. (Dok. PT Medco)
Intinya sih...
  • Tim gabungan DLH, SKK Migas, dan Medco pastikan penanganan tumpahan minyak di Sungai Dua sudah berjalan baik
  • Pipa minyak yang bocor telah diperbaiki, kondisi sungai kini berangsur bersih meskipun masih ada sisa minyak di vegetasi sekitar
  • PT Medco Energy siap ganti rugi atas kerugian masyarakat, terutama pada tanaman yang terdampak kebakaran akibat tumpahan minyak

Musi Banyuasin, IDN Times - Tim gabungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Musi Banyuasin, DLH Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), SKK Migas, serta PT Medco Energy melakukan pengecekan ke wilayah tumpahan minyak yang mencemari aliran Sungai Dua di Kecamatan Sungai Keruh. Kondisi pencemaran di sungai tersebut sempat menyebabkan kebakaran di aliran sungai lantaran kebocoran pipa minyak milik negara yang dioperasikan PT Medco E&P Indonesia.

"Secara umum aliran sungai telah normal, hanya terdapat bekas-bekas minyak di semak tepi sungai. Menurut analisa pihak perusahaan, penggunaan api di sekitar aliran sungai telah aman. Bau gas juga hampir tidak tercium lagi dan mobil vakum dan pemadam kebakaran tetap siaga," ungkap Camat Sungai Keruh Dendi Suhendar, Jumat (24/1/2025).

1. Masih ada minyak yang menempel di aliran sungai

Pengecekan lokasi pipa bocor (Dok: Istimewa)

Dendi menjelaskan, imbas pecahnya pipa yang mengaliri minyak milik Medco tersebut berimbas pada tercemarnya sungai yang berada di dua desa di Pali dan Muba. Sedangkan berdasar hasil pantauan, kondisi terbaru menunjukkan perkembangan positif dalam proses penanggulangan.

"Beberapa temuan penting dari hasil peninjauan di lapangan diantaranya pipa minyak yang mengalami kebocoran telah diperbaiki menggunakan sistem tapping untuk mencegah kebocoran lebih lanjut. Terkait genangan minyak yang sebelumnya memenuhi sungai kini berangsur bersih, meskipun masih terdapat sisa minyak yang menempel di vegetasi sekitar aliran sungai," jelas dia

2. Pembersihan sungai dilakukan bertahap

Pengecekan lokasi pipa bocor (Dok: Istimewa)

Selanjutnya, aroma gas menyengat yang sempat dikeluhkan warga kini hampir tidak tercium lagi. Selain itu, mobil vakum dan unit pemadam kebakaran tetap disiagakan untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian lanjutan.

"Upaya pembersihan sungai dari sisa tumpahan minyak akan terus dilakukan hingga kondisi benar-benar aman. Begitu juga dengan pihak perusahaan masih melakukan pendataan terkait dampak kerugian masyarakat, khususnya pada tanaman yang terdampak kebakaran," bebernya.

3. Sampel air sungai masih diperiksa DLH

Pipa PT Medco Bocor, minyak langsung cemari Sungai Dua. (Dok. PT Medco)

Menurutnya, PT Medco Energy telah menyatakan kesiapan untuk berkomunikasi dengan warga terkait mekanisme ganti rugi atas dampak yang ditimbulkan. Saat ini masih didata besaran kerugian yang dialami warga.

"Tadi sudah disampaikan ke manajemen Medco, agar dapat membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Secara umum tidak ada kebun milik warga terbakar, hanya ada dampak terbakarnya aliran sungai seperti beberapa pohon tanaman buah yang mati. Begitu juga kebun sawit yg beberapa batang layu," jelasnya.

Terkait air sungai yang sering digunakan oleh warga sebagai kebutuhan sehari-hari, dirinya belum bisa memastikan apakah air sungai sudah dalam kondisi aman karena masih dalam pemeriksaan DLH.

"Kebetulan memang saat ini sumber air sungai tersebut sangat jarang dimanfaatkan masyarakat, selama ini warga telah memanfaat air PDAM yang bersumber dari Danau Kongar," ungkapnya.

4. Warga diminta melapor jika ada temuan pencemaran

Pipa PT Medco Bocor, minyak langsung cemari Sungai Dua. (Dok. PT Medco)

Dendi menegaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait guna memastikan kondisi lingkungan kembali pulih serta hak-hak masyarakat terpenuhi.

"Kami berkomitmen untuk terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan semua pihak guna memastikan tidak ada dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat. Kami mengimbau warga sekitar untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan indikasi pencemaran lanjutan," tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us