Super Air Jet Hentikan Rute Penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau

- Super Air Jet (SAJ) menghentikan rute penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau karena minimnya penumpang dan penurunan okupansi.
- Hanya Maskapai Batik Air yang masih beroperasi secara reguler di Bandara Silampari, dengan alasan penghentian penerbangan SAJ tidak dijelaskan secara eksplisit.
- SAJ telah beroperasi selama enam bulan sejak Januari 2025, namun kini sudah tidak lagi mengudara di Bandara Silampari. Harga tiket SAJ dibandrol antara Rp700 ribu-Rp1,2 juta per tiket.
Lubuk Linggau, IDN Times - Sempat terbang sejak Januari 2025, maskapai Super Air Jet (SAJ) kini tak lagi mengudara di langit Silampari rute penerbangan Jakarta-Lubuk Linggau atau sebaliknya.
Kondisi itu terhitung sejak 10-15 Juni 2025 lalu. Alasan penghentian rute ini dikarenakan penurunan okupansi penumpang. Hal ini diungkapkan Ketua Tim TOKPD Bandara Silampari Lubuk Linggau, Surya.
1. Dampak efisiensi anggaran dan pengurangan perjalanan dinas

Surya menyebutkan, SAJ sudah hampir dua bulan ini menutup penerbangannya di Bandara Silampari karena minimnya penumpang. Kini tinggal satu maskapai penerbangan saja, yakni Batik yang setiap hari melayani rute Jakarta-Lubuk Linggau dan sebaliknya.
"Dampak efisiensi anggaran dan pengurangan perjalanan dinas diduga menjadi pemicu terhadap okupansi penumpang pesawat. Minimnya perjalanan dinas saat ini hampir semua bandara mengalami penurunan sekitar 10-20 persen, termasuk yang dirasakan Bandara Silampari Lubuk Linggau," ujarnya.
Padahal sebelumnya, SAJ dibuka karena okupansi penumpang stabil diangka 85 persen. Dengan jadwal penerbangan dilakukan tiga kali dalam seminggu yakni Rabu, Jumat, dan Minggu untuk rute Jakarta-Lubuk Linggau dan sebaliknya.
2. Kini hanya Maskapai Batik Air yang beroperasi secara reguler

Humas Bandara Silampari, Bandi menambahkan, saat ini hanya ada Maskapai Batik Air yang beroperasi secara reguler dan rutin di Bandara Silampari dengan rute Jakarta-Lubuk Linggau. Terkait alasan pihak SAJ tidak mengudara lagi di Bandara Silampari, tidak dijelaskan secara eksplisit. Hanya mencantumkan terkendala dalam penjadwalan saja.
"Dari jumlah konsumen kita tetap stabil, seperti Batik Air itu penumpangnya tetap stabil dan penuh. Kalau terkait masalah persaingan harga tiket lebih mahal dan layanan, itu tergantung maskapai masing-masing sebetulnya," jelasnya.
3. Sudah enam bulan Maskapai SAJ beroperasi di Bandara Silampari

Ia menjelaskan, terhitung sudah enam bulan Maskapai SAJ beroperasi di Bandara Silampari sejak terbang perdana 3 Januari lalu. Dengan kapasitas sebanyak 180 tempat duduk dan harga tiket Maskapai SAJ semua kelasnya ekonomi dibandrol dengan harga Rp700 ribu-Rp1,2 juta per tiket.
"Maskapai Batik Air dan Super Jet Air memang masih sama-sama satu lisensi dari Lion. Kemungkinan adanya beberapa kebijakan manajemen masing-masing maskapai yang membuat Maskapai Super Air Jet tidak lagi beroperasi di Bandara Silampari," ungkap Bandi.