Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Sumur Minyak Ilegal Terbakar Lagi, Polisi Muba Lakukan Penyelidikan

(Kondisi sumur minyak yang terbakar di Desa Tanjung Dalam Kecamatan Keluang Muba) IDN Times/istimewa

Musi Banyuasin, IDN Times – Insiden kebakaran sumur minyak ilegal kembali mengguncang Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Kali ini, kebakaran terjadi di Desa Tanjung Dalam, Kecamatan Keluang, pada Sabtu (12/10/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

Kejadian ini menjadi sorotan setelah video berdurasi 27 detik beredar luas di media sosial, memperlihatkan kobaran api besar yang menerangi suasana malam.

1. Api masih menyala sampai Minggu pagi

ilustrasi api (pexels.com/Pixabay)

Dalam video tersebut, terdengar suara seseorang yang berkata, “Gila! Gila, Astagfirullahaladzim, sudah banyak sekali orang yang mati pasal kejadian ini,” mengindikasikan kepanikan masyarakat setempat.

Hingga Minggu (13/10/2024) pagi, api masih belum padam, memaksa warga menjauh dari lokasi untuk menghindari potensi bahaya. Penyebab kebakaran belum diketahui pasti, dan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.

2. Kapolres sebut tim masih olah TKP

Ilustrasi kebakaran (IDN Times/Arief Rahman)

Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, membenarkan adanya kebakaran di sumur minyak ilegal tersebut. “Iya benar, semalam itu kejadiannya. Sudah saya suruh anggota untuk cek dan olah TKP sesuai prosedur,” ujar Listiyono saat dikonfirmasi pada Minggu pagi.

Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya korban jiwa, Listiyono belum bisa memastikan. “Sampai sekarang info ke saya tidak ada, kita tunggu tim yang masih olah TKP di lapangan,” lanjutnya.

3. Di lokasi yang sama ada pekerja tewas terhirup gas beracun

ilustrasi gas karbon (Pixabay/pexels.com)

Peristiwa ini menambah panjang daftar insiden di sumur minyak ilegal di Kecamatan Keluang. Sebelumnya, pada Selasa malam (8/10/2024), seorang pekerja ditemukan tewas akibat menghirup gas beracun di lokasi sumur ilegal milik Amra Dodi alias Dit (45). Korban ditemukan tergeletak dekat bak penampungan minyak, hanya enam meter dari sumur yang beroperasi tanpa izin.

Kapolsek Keluang, AKP Yohan Wiranata, menjelaskan bahwa korban tewas diduga karena kadar gas beracun di lokasi sangat tinggi, dengan kandungan metana mencapai 53 persen. Setelah kejadian, pemilik sumur, Amra Dodi, menyerahkan diri kepada pihak berwenang keesokan harinya.

“Untuk menghindari korban lain, lokasi kejadian sudah dipasangi garis polisi,” ungkap Yohan menutup keterangannya.

Dengan terjadinya insiden terbaru ini, pihak kepolisian terus melakukan upaya penyelidikan untuk menindak tegas aktivitas sumur minyak ilegal di wilayah tersebut.

Share
Topics
Editorial Team
Yuliani
Yogie Fadila
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us