Sumsel Modifikasi Cuaca dengan Penyemaian Garam Cegah Karhutla

Palembang, IDN Times - Pemerintah pusat melakukan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk menjaga kelembaban di wilayah gambut Sumatra Selatan (Sumsel). Operasi TMC dilakukan selama 12 hari ke depan di langit Sumsel untuk memancing hujan.
"Operasi ini tidak lain sebagai upaya membuat gambut tetap basah saat kemarau," ungkap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) VI Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), Zulfikar Ali, Senin (12/6/2023).
1. TMC diharapkan membantu cegah kekeringan

Zulfikar menerangkan, TMC merupakan metode yang biasa digunakan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Operasi TMC selama 12 hari tersebut dilakukan dengan menyemai garam menggunakan pesawat Casa 212.
"Harapannya dengan TMC ini, ketinggian muka air tetap di lahan gambut terjaga sekitar 40 sentimeter," jelas dia.
2. Garam disemai di wilayah rawan karhutla

Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadi kekeringan akibat El Nino. Dengan operasi TMC, besar harapan karhutla bisa dicegah. Pihaknya akan memanfaatkan awan hujan Comulonimbus untuk disemai garam, terutama di wilayah gambut yang berpotensi terjadi karhutla.
"Tak hanya membasahi lewat TMC, tim darat juga dibentuk untuk melakukan pembasahan di darat," jelas dia.
3. Menganalisa posisi awan hujan

Direktur Pengelolaan Laboratorium, Fasilitas Riset, dan Kawasan Sains Teknologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Tjahjo Pranoto, proses TMC sudah dilakukan dengan analisis mendalam.
Pihaknya bekerja sama BMKG untuk melacak posisi awan hujan dan kecepatan angin. "Jangan sampai hujan turun di daerah yang masih hijau," ungkap Tjahjo.
4. Ada 12 ton garam disemai di langit Sumsel

Tjahyo menilai saat ini merupakan waktu yang tepat untuk TMC, karena terjadi peralihan dari musim hujan menuju kemarau. Pihaknya menyebut penyemaian akan lebih efektif ketika awan hujan masih terlihat.
Operasi ini tidak hanya akan dilakukan di Sumsel, melainkan di beberapa daerah rawan karhutla lain seperti Kalimantan. Total ada 12 ton garam (NaCl) yang akan disemai di langit Sumsel.
"Satu kali operasi pesawat akan menyemai sekitar 800 kilogram hingga 1 ton garam," tutup dia.