Sumber Air Jauh dari Api, Karhutla di PALI Sulit Dipadamkan

- Karhutla di Penukal Abab Lematang Ilir, Sumsel belum padam setelah 10 hari
- Lahan gambut yang dalam sulit dipadamkan, sumber air jauh dari titik api
- Upaya pemadaman melibatkan berbagai pihak dan helikopter water bombing
Panukal Abab Lematang Ilir, IDN Times - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumsel hingga saat ini belum sepenuhnya padam. Jika sebelumnya hanya di Danau Burung Desa Tempirai, Kecamatan Penukal Utara, Karhutla juga terjadi di Desa Sinar Dewa Kecamatan Talang Ubi.
Lahan tersebut mulai terbakar sejak 26 Juli sampai sekarang. Total selama 10 hari karhutla, luas lahan yang terbakar di wilayah tersebut mencapai 19 hektare. Jumlah itu terus bertambah karena lahan dengan jenis gambut yang dalam mengakibatkan sulitnya proses pemadaman.
1. Sumber air dari titik api jauh dan lahan gambut cukup dalam

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman mengatakan, upaya pemadaman lanjutan di PALI dilakukan di Danau Burung, Desa Tempirai, Penukal Utara.
"Hari ini sudah masuk hari ke-10 dan Kondisinya masih berasap. Sementara Karhutla di Desa Sinar Dewa, Talang Ubi sudah berhasil dipadamkan," ujarnya Minggu (4/8/2024).
Ia menambahkan, selain faktor lahan jenis gambut, sulitnya dalam pemadaman di wilayah itu karena sumber air untuk pemadaman dari titik api cukup jauh. Meskipun upaya pemadaman selama ini juga dibantu dengan helikopter water bombing.
"Sumber air dari titik api jauh, sehingga menyulitkan pemadaman. Lahan gambut yang dalam, pohon tembesu dan gelam yang terbakar juga membuat api susah padam," jelasnya.
2. Ada 3 helikopter lakukan 103 kali water booming

Sampai saat ini kondisi di Desa Tempirai masih berasap. Namun tim terus berupaya melakukan pemadaman sampai kondisi benar-benar normal.
"Tempirai luas dipadamkan selama 8 hari sekitar 12,5 hektare dari luas terbakar 16 hektare. Hingga saat ini kita belum tahu penyebab lahan terbakar," ucapnya.
Lalu dalam upaya pemadaman di lokasi itu berasal dari personel Manggala Agni, BPBD, TNI, Polri dan PT LKK. Tak hanya itu 3 helikopter juga telah melakukan water bombing sebanyak 103 kali.
3. Hujan turun turut bantu proses pemadaman

Sementara di Desa Sinar Dewa, luas lahan mineral yang terbakar 5 hektare berhasil dipadamkan. Vegetasi yang terbakar di lahan pertanian ini berupa kebun jeruk, ranting pohon dan daun kering.
"Mobil tangki dan Damkar sudah dikerahkan. Lokasi lahan terbakar terbantu hujan deras siang kemarin. Hujan deras juga terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Tanah Abang, Penukal, Abab dan Juga di Talang ubi," tutupnya.