Saat Warga Bertaruh Nyawa Lewat Jalintim Palembang-Banyuasin Tiap Hari

19 Sep 2025, 15:53 WIB

Rangga Erfizal

Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumatra ruas Palembang-Betung kilometer 14 alami kemacetan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Intinya sih...

Jalan bergelombang khawatirkan masyarakat
Antrean kendaraan mengular di Jalintim Palembang-Banyuasin
Satlantas Polres Banyuasin benarkan ada beberapa titik jadi lokasi kemacetan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Kemacetan di Jalan Lintas Sumatra ruas Palembang-Banyuasin menjadi keluhan utama warga yang sehari-hari beraktivitas di sana. Kemacetan tersebut mengular dan membuat masyarakat di kedua wilayah mengeluh.

Bukan hanya kemacetan, ruas jalan tersebut dinilai kerap menimbulkan korban jiwa akibat padatnya kendaraan yang melintas. Banyak masyarakat yang akhirnya mengeluh dan meminta agar pemerintah dapat membuat solusi agar kemacetan tersebut tidak dapat terjadi.

"Sudah capek dengan kondisi jalan yang macet setiap hari. Sebagai pengguna jalan, sudah sering kita melintas di sana tapi tidak ada perubahan yang signifikan," ungkap Erik kepada IDN Times, Jumat (19/9/2025).

1. Jalan bergelombang khawatirkan masyarakat

Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumatra ruas Palembang-Betung kilometer 14 alami kemacetan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Erik menuturkan, berkendara di ruas Palembang-Banyuasin memunculkan rasa was-was. Selain kemacetan dan harus berbagi jalan dengan kendaraan besar seperti truk dan tronton, dirinya juga harus berpacu dengan jalan yang rusak karena gelombang.

Dirinya was-was saat membawa motor di beberapa titik jalan yang bergelombang. Pasalnya setiap jalan tersebut diperbaiki, akan menimbulkan kerusakan yang sama karena tonase kendaraan yang besar.

"Taruhannya nyawa kalau bawa motor. Jalan yang bergelombang dapat membuat kendaraan oleng, kalau tidak seimbang bisa terjatuh," jelas dia.

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, antrean kendaraan terlihat mengular di Jalintim Palembang–Banyuasin, khususnya di kawasan Simpang Y KM 14 karena adanya penyempitan jalan. Selain itu, jalan gelombang di beberapa titik seperti Kawasan Air Batu KM 20, Pangkalan Balai, hingga kawasan Betung kerap menimbulkan kemacetan dan kecelakaan.

Dalam beberapa waktu terakhir, beberapa pengendara meninggal dunia karena mengalami kecelakaan. Kondisi ini menimbulkan kondisi yang mengkhawatirkan bagi para pengendara.

2. Satlantas Polres Banyuasin benarkan ada beberapa titik jadi lokasi kemacetan

Kemacetan di Jalintim Ruas Palembang-Betung (Dok: Satlantas Polres Banyuasin)

Dikonfirmasi terpisah, Kasatlantas Polres Banyuasin Iptu Suwandi membenarkan adanya kemacetan yang kerap terjadi di ruas Jalan Lintas Timur (Jalintim) Palembang–Banyuasin. Titik terparah biasanya berada di Simpang Y kawasan Kilometer 14, Simpang Sungai Rengit, hingga Musi Landas.

"Titik rawannya ada di Simpang Y KM 14 dan Musi Landas," ungkap Suwandi.

3. Faktor penyebab kemacetan di Palembang-Banyuasin

Kemacetan di Jalintim Ruas Palembang-Betung (Dok: Satlantas Polres Banyuasin)

Menurutnya, kemacetan terjadi akibat beberapa faktor yang menjadi penyebab kemacetan. Salah satunya penumpukan kendaraan yang melintas di ruas jalan tersebut

"Macet bisa terjadi karena volume kendaraan yang besar, ditambah banyak kendaraan berat yang sering patah as, serta kondisi jalan yang bergelombang," jelas dia.

Dirinya menambahkan, kepadatan lalu lintas umumnya muncul pada jam sibuk, hari libur, maupun saat arus mudik. Untuk mengantisipasi hal itu, Satlantas Banyuasin menempatkan personel di beberapa titik dan melakukan rekayasa lalu lintas.

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk tidak melawan arus saat terjadi kemacetan. Selain itu, kami juga melakukan rekayasa dengan mengalihkan kendaraan pribadi masuk ke Tol Musi Landas dan keluar di Gerbang Tanah Mas," jelas dia.