Ratusan Siswa Sambut Roni Ardiansyah Kembali Pimpin SMPN 1 Prabumulih

Video tersebut dibuat pagi hari ini setelah sebelumnya ada keputusan dari Wali Kota dalam meralat informasi yang beredar mengenai pencopotan Roni. Para siswa yang datang ke sekolah mengenakan pakaian batik, telah menunggu lebih dulu kedatangan Roni sambil bertepuk tangan girang.

Mereka tidak menyangka, kepala sekolah yang sebelumnya sudah melakukan serah terima jabatan (Sertijab) untuk diganti dapat kembali memimpin SMPN 1 Prabumulih. Video tersebut kembali mengundang warganet untuk berkomentar mengenai polekmik yang terjadi.

"Tuhan sudah menaikan derajat Pak Rony dan pak satpam di mata masyarakat melebihi seorang pejabat. Semoga tetap menebar kebaikan," ungkap akun @bob_permana.

Roni yang turun dari mobil diikuti seorang pria yang diduga satpam sekolah mendapat apresiasi para siswa. Mereka berebut untuk bersalaman dengan sang kepala sekolah yang baru saja tiba.

Melihat kebahagiaan tersebut, warganet juga tampak antusias. Mereka tidak menyangka orang yang sebelumnya telah dibebas tugaskan.

"Dalam setiap perjalanan, yang baik akan selalu menemukan jalannya menuju kemenangan. Bukan karena lebih kuat, tapi karena kebaikan yang abadi, meninggalkan jejak dan mengangkat derajat," ungkap akun @bagusrdan_13.

Diketahui, Wali Kota Prabumulih Arlan mengungkapkan, kabar simpang siur pencopotan Kepala SMPN 1 Prabumulih Roni Ardiansyah dan Penjaga Sekolah Ageng Winoto tidak benar. Dalam klarifikasinya, Arlan menyebut keduanya masih akan mengabdi dan bekerja seperti biasa di SMP tersebut.

"Saya sebagai Wali Kota Prabumulih, meminta maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat Prabumulih. Berita-berita yang beredar bahwa Pak Roni sudah diganti atau dipindahkan itu hoaks. Beliau masih bekerja seperti biasa sebagai Kepala Sekolah SMPN 1," jelas dia.

Terkait isu pencopotan dan mutasi dikarenakan teguran terhadap anaknya yang membawa mobil, Arlan pun membantah hal tersebut. Menurutnya, sang anak selama ini tidak pernah membawa mobil ke sekolah melainkan diantar.

“Terkait anak saya yang membawa mobil ke sekolah, itu adalah hoaks. Karena anak saya diantar. Kalau ini menjadi suatu kesalahan, saya sebagai Wali Kota Prabumulih meminta maaf kepada Pak Roni dan seluruh masyarakat," jelas dia.