Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ramai Lancar Jalan AKBP Cek Agus Palembang, Usai One Way Dibatalkan

Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Intinya sih...
  • Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus, Palembang, terpantau ramai namun tetap lancar usai diberlakukannya kembali akses dua arah.
  • Kondisi ramai lancar arus kendaraan terpantau terjadi di kawasan Simpang Pakri hingga Jalan Taman Kenten Palembang sejauh satu kilometer.
  • Pemasangan pembatas jalan dilakukan untuk mencegah kendaraan memutar balik secara sembarangan, dan kebijakan ini akan dievaluasi dalam tiga hari.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus, Palembang, terpantau ramai namun tetap lancar usai diberlakukannya kembali akses dua arah, Senin (6/10/2025) sore. Meski memasuki jam padat sekitar pukul 16.30 WIB, kendaraan dari kedua arah melintas tertib tanpa kemacetan berarti.

Dari pantauan IDN Times, beberapa traffic block atau pembatas jalan terpantau telah terpasang sebagaimana bentuk evaluasi Pemkot Palembang dan Satlantas Polrestabes Palembang. Pemasangan pembatas jalan tersebut dilakukan untuk mencegah kendaraan memutar balik secara sembarangan.

1. Kendaraan padat merayap di pertigaan

Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kondisi ramai lancar arus kendaraan terpantau terjadi di kawasan Simpang Pakri hingga Jalan Taman Kenten Palembang sejauh satu kilometer. Begitu juga sebaliknya dari arah Simpang Patal menuju Jalan Taman Kenten sejauh 500 meter terpantau ramai lancar.

"Kondisi masih ramai lancar, memang ada waktu-waktu tertentu kemacetan. Biasanya hari Jumat menuju weekend atau saat hujan," ungkap Satria warga Rama Kasih Palembang.

Barulah saat memasuki jalan menyempit di kawasan pertigaan antara jalan AKBP Cek Agus dan Jalan Kenten, kepadatan kendaraan mulai terlihat. Laju kendaraan pun mulai merayap lantaran titik ini kerap menjadi lokasi kemacetan saat jam-jam rawan terutama pada pagi dan sore hari.

"Titik di pertigaan Taman Kenten itu memang yang jadi biangnya kemacetan. Tapi untuk hari ini kemacetan masih wajar tidak memanjang dan hanya dititik ini," jelas dia.

2. Dagangan warga sempat sepi saat arus satu arah diberlakukan

Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Tak hanya warga, beberapa pedagang yang berjualan di jalur terdampak satu arah tersebut mengungkapkan bahwa kendaraan yang melintas sudah kembali normal sejak Sabtu (4/10/2025) lalu. Mereka bersyukur arus kendaraan yang melintas di AKBP Cek Agus sudah dikembalikan seperti biasa lantaran turut mempengaruhi omset.

"Dua hari jalan satu arah sepi yang makan, untungnya sudah dibuka lagi," ungkap salah satu pedagang tekwan.

Dirinya berharap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah tidak dilakukan serampangan sehingga berdampak kepada masyarakat lebih luas.

"Ada baiknya ditimbang juga dampaknya ke pedagang yang jualan di sekitar. Memang tidak ada kemacetan tapi penghasilan kami juga berkurang," ungkap dia.

3. Jalan Satu arah diakui timbulkan kemacetan di titik lain

Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)
Arus lalu lintas di Jalan AKBP Cek Agus Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Diberitakan sebelumnya, Kasatlantas Polrestabes Palembang AKBP Finan Sukma membenarkan adanya pembatalan jalan satu arah di kawasan AKBP Cek Agus Palembang. Namun, pihaknya masih mengkaji kembali kebijakan seperti apa yang akan dilakukan guna mencegah kemacetan.

"Sejak dilaksanakan one way dua hari, hasil pantauan dan evaluasinya terjadi kepadatan kendaraan, khususnya di jalur alternatif seputaran Jalan Ampibi, Jalan Mayor Salim Batubara, Pasar Lemabang, hingga ke Kawasan Sekojo," ungkap AKBP Finan Sukma, Senin (6/10/2025).

Menurut Finan, kebijakan ini akan dievaluasi dalam selama tiga hari mulai dari Sabtu, Minggu dan Senin. Dari evaluasi tersebut pihaknya bersama Dishub Sumsel untuk disiapkan kebijakan yang baru.

"Sudah kita rapatkan dengan stakeholder, banyak masyarakat protes dengan frontal. Setelah dinormalkan kembali nanti akan dievaluasi," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Realisasi Belanja Rendah, Herman Deru Ungkap Strategi Percepatan Serapan

06 Okt 2025, 18:40 WIBNews