Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pria Ini Cabuli Anak Tiri Berusia 15 Tahun Sejak Korban Kelas 3 SD

(Residivis Curas di Muara Enim yang cabuli anak tirinya) IDN Times/Istimewa

Muara Enim, IDN Times - Seorang pria di Muara Enim bernama Miswan Deni (37), tega mencabuli anak tirinya CA yang masih berusia 15 tahun.

Mirisnya lagi, mantan residivis kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) ini sudah melakukan tindak asusila sejak korban masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

1. Korban bersikeras tak ingin tinggal bersama ibu dan ayah tirinya

google

Kasat Reskrim Polres Muara Enim, AKP Tonny Saputra mengatakan, perbuatan mesum tersangka berawal dari korban yang tak mau ikut tinggal bersama ibu kandungnya. Ia memilih dengan neneknya.

Melihat hal tersebut, ibu korban sempat marah-marah kepada CA dan menanyakan alasan korban tidak mau tinggal dengannya.

"Setelah didesak, akhirnya korban memberitahukan bahwa ayah tirinya sering berbuat tidak senonoh dan cabul, serta berupaya menggagahinya," ujar Tonny, Selasa (15/11/2022).

2. Pelaku tergiur anak tirinya sendiri yang sudah beranjak dewasa

Metro

Ibu kandung korban langsung marah mendengar hal tersebut. Korban bersama keluarganya mengadukan perbuatan cabul tersangka ke Polres Muara Enim.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku ternyata telah melakukan cabulnya sejak korban duduk di bangku Kelas III SD, namun tidak sampai digagahi," terangnya.

Ketika korban duduk di kelas IV SD pada 2016 lalu, pelaku menjadi buronan perkara curas dan tertangkap. Ia dihukum penjara selama lima tahun di Rutan Prabumulih. Setelah menjalani hukuman, pelaku bebas dan korban pada saat itu sudah duduk di Kelas III SMP.

"Saat korban kelas 1 SMA, pelaku tergiur dengan kemolekan tubuhnya. Ketika ibu korban sedang ke dapur di luar rumah, kesempatan tersebut dimanfaatkan pelaku," sambungnya.

3. Korban sempat melawan dengan menendang pelaku

Ilustrasi pencabulan (IDN Times/Sukma Shanti)

Pelaku memasuki kamar korban dan bermaksud ingin menggagahinya karena sedang tertidur pulas. Ia sempat melorotkan celana korban. Namun saat hendak melakukan aksinya, korban [im terbangun.

"Seketika itu juga korban reflek menendang pelaku hingga nyaris terjatuh," jelasnya.

Setelah menendang pelaku, korban langsung melompat dan berlari ke rumah bibinya yang berada tepat di sebelah.

"Merasa aksinya gagal, pelaku mengancam korban tidak mengadu kepada ibunya, hingga akhirnya membuat korban trauma dan tidak mau lagi tinggal satu rumah dengan pelaku," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Yuliani
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us