Pesiar Musi Cruise Palembang Beroperasi Lagi, Pasca 10 Hari Perbaikan

- Kapal Pesiar Musi Cruise Palembang beroperasi kembali setelah 10 hari perbaikan.
- Pemerintah Kota Palembang mengimbau penumpang untuk tidak membuang sampah ke sungai saat naik kapal.
- Kapasitas penumpang kapal mencapai 100 orang dan pembelian tiket bisa dilakukan di Kawasan pelataran Benteng Kota Besar (BKB).
Palembang, IDN Times - Kapal Pesiar Musi Cruise Palembang kembali beroperasi setelah perbaikan selama 10 hari, pasca kerusakan baling-baling kapal yang terlilit tali ketika melintas di Sungai Musi.
"Palembang bisa kembali menikmati wisata Musi Cruise dengan tiket tetap 5 ribu," kata Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang Agus Supriyanto, Kamis (16/1/2025).
1. Pemkot ingatkan penumpang Musi Cruise tidak buang sampah ke Sungai Musi

Akibat Kapal Pesiar Musi Cruise setop beroperasi sementara akibat mengalami kerusakan, Pemerintah Kota (Pemkot) mengimbau agar penumpang yang naik ke atas kapal tidak membuang sampah ke sungai.
"Jangan buang sampah sembarangan apalagi ke sungai Musi. Kemarin terkendala (rusak) karena sampah tersangkut (di baling-baling)," kata Agus.
2. Penumpang bisa naik Musi Cruise dari sandar dekat River Side

Berdasarkan kapasitas penumpang lanjutnya, Kapal Pesiar Musi Cruise mampu menampung hingga 100 penumpang, dan pembelian tikey bisa ke Kawasan pelataran Benteng Kota Besar (BKB). "Naiknya bisa dari dekat River Side," ujarnya.
Sebelumnya, sekitar 300 penumpang Kapal Pesiar Musi Cruise batal naik karena adanya kerusakan baling-baling. Pembatalan itu terjadi untuk jadwal tiga kali pelayaran di pukul 08.00-10.00 WIB, 16.00-18.00 WIB, dan pukul 19.00-21.00 WIB.
3. Ada 300 penumpang batal naik Musi Cruise saat kapal perbaikan

Person in Charge (PIC) Musi Cruise Novilia Adam mengatakan, ketika Musi Cruise dalam perbaikan beberapa waktu lalu, maka keberangkatan untuk 3 trip yang sudah terjadwal dihentikan sementara.
"Ada 300 orang keberangkatan tiga trip Musi Cruise, mereka bisa refund (pengembalian uang tiket) atau reschedule (dijadwalkan ulang)," kata dia.
Kerusakan kapal pertama kali diketahui saat Musi Cruise masih berlayar di Sungai Musi kemudian mendadak mesin mengeluarkan getaran yang tidak biasa karena baling baling terlilit tali yang berukuran besar.
Meski mesin kapal tetap menyala, tali yang melilit baling-baling menimbulkan dampak penghubung mesin bagian kapal tidak bertenaga.