- Roy Sapta Nugraha, warga Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir,
- Romzi bin M Kuris warga Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman,
- Sumardi warga Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir,
- Nanda warga Desa Beruge Kecamatan Babat Toman,
- Putra bin Pahrul, warga Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir.
5 Orang Kritis Akibat Sumur Minyak Terbakar di Bayung Lencir Muba

- Lima korban kebakaran sumur minyak tradisional masih kritis,
- Dua pasien mengalami luka bakar hingga 100 persen, tiga lainnya di atas 80 persen
- Warga sempat dengar suara dentuman sebelum kebakaran
Musi Banyuasin, IDN Times - Pascakebakaran sumur minyak ilegal (illegal drilling) di Desa Kaliberau Kecamatan Bayung Lencir Kabupaten Muba pada Selasa (9/9/2025) sore, kini garis polisi telah dipasang di TKP kebakaran untuk kepentingan penyelidikan.
Kondisi lima korban kebakaran sumur minyak tradisional tersebut hingga kini masih kritis. Seluruh korban dirawat intensif di ruang ICU RSUD Bayung Lencir pada Rabu (10/9/2025) dengan luka bakar yang sangat serius dan dalam perawatan khusus.
1. Korban mengalami luka bakar 80-100 persen

Kepala Humas RSUD Bayung Lencir, Daniel mengatakan, dua pasien bahkan mengalami luka bakar hingga 100 persen. Sementara tiga korban lainnya menderita luka bakar di atas 80 persen.
"Semua pasien dalam kondisi berat dan sudah menjalani operasi. Sekarang sedang dirawat di ICU,” ujar Daniel saat dikonfirmasi, Rabu (10/9/2025) siang.
2. Identitas para korban kebakaran sumur minyak

Adapun korban yang tengah berjuang melawan luka bakar tersebut yakni:
3. Warga sempat dengar suara dentuman sebelum kebakaran

Sebelumnya, sumur minyak ilegal yang berada di Desa Kaliberau, Kecamatan Bayung Lencir meledak dan terbakar hebat pada Selasa (9/9/2025) sore. Tak lama setelah dentuman terdengar, kepulan asap hitam membumbung tinggi dari sebuah sumur minyak tradisional di kawasan tersebut dan membuat warga sekitar panik.
Kapolsek Bayung Lencir Iptu M Wahyudi mengatakan, insiden terbakarnya sumur minyak milik warga berinisial RI tersebut berdiri di atas lahan milik WU. Setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menginstruksikan Kanitreskrim bersama anggota menuju lokasi.
"Saat di lokasi kejadian, api masih berkobar meski mulai mengecil. Selanjutnya dengan bantuan masyarakat dan pemadam, selang 30 menit api berhasil dijinakkan. Saat ini tim masih melakukan olah TKP, dan kami juga sudah mengantongi identitas pemilik sumur dan lahan," ujarnya.