Palembang, IDN Times - Penerbangan di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang sempat terganggu dan terhambat karena kabut asap yang kian menebal akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Minggu kedua September ini belum ada (penerbangan terganggu), tetapi kita sempat terganggu kabut asap pada 26 Agustus kemarin," ujar Executive General Manager SMB II Palembang, Iwan Winaya Mahdar, Minggu (17/9/2023).
Keputusan penerbangan dibatalkan karena kabut asap yang mengganggu jarak pandang hingga di bawah jarak normal merupakan ketentuan dari pilot. Jarak pandang normal berada di atas 1.200 Meter untuk Runway II.
"Batalnya penerbangan semua keputusan pilot dari penglihatan jarak pandang terbang," kata dia.
Iwan mengatakan, selama kabut asap jumlah penumpang berkisar 7-8 ribu penumpang dengan jumlah pergerakan pesawat antara 40 hingga 60 penerbangan. Umumnya saat waktu normal penumpang bisa mencapai 9 ribu orang.
"Setiap harinya terdapat sekitar 50 penerbangan yang beroperasi di bandara ini, dengan jumlah penumpang rata-rata sekitar 7.254 orang. Semoga nantinya ke depan juga tidak ada kendala akibat dampak karhutla," timpalnya.
Akibat kondisi kabut asap juga, Bandara SMB II Palembang membuka Posko kesehatan. Otoritas bandar bekerja sama Kantor Kesehatan Pelabuhan Palembang untuk melayani masyarakat yang terkena gangguan kesehatan.
"Posko kesehatan kita siapkan, termasuk untuk melayani para penumpang," kata dia.