Pemprov Sumsel Segera Tetapkan Siaga Karhutla Akhir Mei 2025

- Pemerintah Sumsel akan tetapkan status siaga karhutla akhir Mei 2025 karena peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau
- Sejumlah titik panas dan kebakaran lahan sudah terpantau di Sumsel, BMKG prediksi kemarau tahun ini lebih panjang
- BPBD Sumsel siapkan peralatan dan personel, gelar Apel Siaga Karhutla dipimpin langsung oleh Gubernur Sumsel
Palembang, IDN Times - Pemerintah Sumatra Selatan dalam waktu dekat akan menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada akhir Mei 2025. Hal ini dilakukan mengingat kondisi peralihan cuaca dari musim hujan ke kemarau yang mulai terjadi sehingga harus ada antisipasi dini untuk mencegah Karhutla.
"Kita sudah mulai koordinasi sejak kemarin, termasuk dengan Danlanud terkait kesiapan water bombing. Dalam waktu dekat juga akan koordinasi dengan Danrem untuk penempatan personel Satgas Karhutla," ungkap Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Senin (5/5/2025).
1. Kemarau 2025 diprediksi akan lebih panjang dibanding 2024

Iqbal mengakui, sejumlah titik panas sudah terpantau dibeberapa titik di Sumsel. Beberapa kejadian kebakaran lahan pun sempat terjadi meski sudah berhasil ditangani oleh tim Manggala Agni bersama BPBD.
Menurutnya, pada tahun ini sesuai prediksi BMKG musim kemarau di Sumsel akan berlangsung lebih panjang dibanding kemarau tahun 2024 silam.
"Kita antisipasi dari sekarang supaya jangan sampai nanti hotspot naik tajam. Apalagi prediksi BMKG, kemarau kali ini lebih lama tidak seperti tahun kemarin saat Elnino dan tidak panas dibandingkan di 2023," jelas dia.
2. Pemprov Sumsel akan gelar apel siap siaga

Dirinya menjelaskan, saat ini BPBD Sumsel tengah menyiapkan peralatan dan personel untuk memastikan kesiapan dalam penanganan karhutla. Pihaknya bahkan telah melakukan upaya latihan bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan petugas bersama tim dari TNI, Polri.
“Setelah penetapan status siaga di akhir Mei atau awal Juni, kita akan gelar Apel Siaga Karhutla yang rencananya akan dipimpin langsung oleh Pak Gubernur Sumsel (Herman Deru)," jelas dia.
3. Ogan Ilir sudah alami kejadian kebakaran

Diberitakan sebelumnya, kejadian perdana terbakarnya sejumlah lahan di wilayah Sumatra Selatan terjadi di Desa Palem Raya, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir. Api diketahui pertama kali terpantau menyala Kamis, (1/5/2025) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB di pinggir tol Palembang-Indralaya (Palindra) menyebabkan asap kebakaran terbawa angin hingga ke area tol.
"Secara umum kondisi lahan masih basah namun bahan bakaran (daun kering, ranting, dll) cukup banyak," ungkap Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Wilayah Sumatra, Ferdian Krisnanto, Jumat (2/5/2025).