Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemprov Sumsel Naikan HET Gas Subsidi Jadi Rp18.500 Per Tabung

Ilustrasi gas melon atau LPG 3 kilogram. (IDN Times)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk gas tabung LPG 3 Kg dari sebelumnya Rp15.650 menjadi Rp18.500 per tabungnya. Kenaikan HET tersebut dikeluarkan melalui SK Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Nomor 19/KPTS/IV/2025 yang ditandatangani 3 Januari 2025.

"HET LPG 3 kilogram Sumsel selama ini terendah meski harga faktual di pasaran tidak sama dengan yang ditetapkan. Tentu kita harus menjamin ketersediaannya. Hukum pasar begitu, kalau dia rendah (harganya) bisa lari ke kiri atau kanan (provinsi tetangga). Oleh karena itu, ada hitungan dan penyesuaian HET (jika tidak penyesuaian akan jauh lebih rendah dibandingkan provinsi lain) menjadi Rp 18.500," ungkap Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, Senin (13/1/2025).

1. Pertimbangan kenaikan HET tabung gas

PJ Gubernur Sumsel, Elen Setiadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Elen menerangkan, penyesuaian harga HET ini dilakukan setelah delapan tahun tidak ada kenaikan harga gas. Kenaikan tersebut dinilai masih lebih rendah dibandingkan Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung.

Pertimbangan lainnya, ada kenaikan upah minimum dan upah minimum sektoral di provinsi dan kabupaten/kota se-Sumsel. Lalu diiukuti kenaikan harga BBM, biaya angkutan kendaraan, sparepart kendaraan dan usulan penyesuaian dari Hiswana Migas Sumbagsel 24 Januari 2022 turut menjadi pertimbangan.

"Ada satgas untuk pengawasan. Selama ini dengan simulasi yang ada, mudah-mudahan satgas bisa efektif. Kalau tidak, kita akan evaluasi lagi satgas, penyaluran dan distribusinya," jelas dia.

2. Bentuk satgas awasi distribusi dan harga gas subsidi

Sekda Sumsel, Edward Chandra (IDN Times/Rangga Erfizal)

Senada, Sekda Sumsel Edward Chandra membenarkan adanya kenaikan harga HET yang dilakukan pemda. Pihaknya akan memastikan harga HET tersebut menjadi acuan dalam penjualan gas subsidi.

"Sudah ada di dalam aturan jika pengawasan HET dilakukan oleh satgas. Kita juga imbau ke satgas yang dibentuk untuk komitmen menjaga pasokan dan penyaluran distribusi gas bersubsidi ini," ungkap Edward Candra.

3. Libatkan pemda untuk lakukan pengawasan

Penampakan gas LPG 3 Kg bersubsidi di pangkalan Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Edward menerangkan, untuk HET di Lampung saat ini seharga Rp20.000 per tabung, sementara Bengkulu Rp19.000. Sementara untuk Jambi dan Bangka Belitung masih dilakukan penyesuaian harga HET.

"Kenaikan ini sudah melalui proses akademis, FGD melibatkan berbagai stakeholder terkait dan menyesuaikan ketentuan harga yang ada. Hampir 8 tahun HET di Sumsel tidak naik dan penyesuaian ini penting agar subsidi bisa lebih tepat sasaran. Sekaligus mendukung UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah," jelas dia.

Dalam SK yang ditandatangani Pj Gubernur Sumsel, disebutkan pengawasan HET dan distribusinya akan dilakukan pemprov bersama pemkab dan pemkot yang ada.

"PT Pertamina dan Hiswana Migas juga (termasuk dalam satgas). Ini supaya penyaluran dan distribusinya agar tepat sasaran, harga, kualitas, dan kuantitas," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us