Pemprov Sumsel Ancam Tutup Jalur Angkut Batu Bara di Wilayah Lalan

- Pemprov Sumsel akan menutup jalur angkut batu bara di Lalan jika jembatan tidak diperbaiki hingga akhir 2025
- Kerusakan infrastruktur harus segera diperbaiki tanpa toleransi tenggat waktu untuk menekan perusahaan dan asosiasi pengangkutan batubara
- Pembangunan Jembatan Lalan membutuhkan dana Rp35 miliar, sementara perusahaan baru mengumpulkan Rp9 miliar
Palembang, IDN Times - Asisten 1 Bidang Penerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Apriyadi meminta keseriusan perusahaan angkutan batu bara di Sumsel untuk segera memperbaiki jembatan Lalan di Musi Banyuasin (Muba), yang rusak beberapa waktu lalu. Jika hingga akhir 2025 tidak ada kepastian pendanaan penyelesaian Jembatan Lalan, maka mulai 1 Januari 2026 jalur vital tersebut akan ditutup bagi kapal tongkang batubara.
"Pemerintah sudah memberi waktu hingga 31 Desember 2025. Jika dana penyelesaian jembatan belum tersedia, maka penutupan jalur akan dilakukan mulai 1 Januari," ungkap Apriyadi, Selasa (23/12/2025).
1. Per 1 Januari jalur Sungai Lalan bisa ditutup

Apriyadi menyebut, kerusakan infrastruktur masyarakat tersebut harus segera diperbaiki dan tanpa toleransi tenggat waktu. Pihaknya menilai kebijakan ini diambil untuk menekan perusahaan dan asosisasi pengangkutan batubara untuk berkomitmen menyelesaikan pembangunan.
"Batas waktunya jelas, 31 Desember. Setelah itu akan dilakukan rapat besar untuk memastikan kesiapan pelaksanaan di lapangan," jelas dia.
2. Kapal pengangkut kebutuhan pokok masih dapat melintas

Pihaknya menyebutkan, pembangunan jembatan Lalan membutuhkan dana sebesar Rp35 miliar. Namun, hingga kini komitmen pendanaan dari pihak perusahaan masih dinilai belum terpenuhi. Hingga hari ini perusahaan baru mengumpulkan uang sebesar Rp9 miliar. Angka ini masih jauh dibanding kebutuhan proyek.
"Penutupan akses Sungai Lalan hanya untuk angkutan batubara, sedangkan angkutan kebutuhan pokok dan muatan Proyek Strategis Nasional (PSN) tetap diperbolehkan melintas," jelasnya.
3. Sudah ada kesepakatan membuka rekening bersama

Diberitakan sebelumnya, Pemprov Sumsel meminta keseriusan perusahaan angkutan pertambangan di Sumsel untuk membangun kembali jembatasan Muara Lawai yang putus lima bulan lalu. Namun hingga saat ini jembatan yang putus akibat kelebihan tonase tersebut tak kunjung dibangun.
"Sudah disepakati membuka rekening bersama di Bank Sumsel Babel, supaya pemda bisa memantau dana yang masuk dan transparan," ungkap Apriyadi, Jumat (28/11/2025).

















