Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Tunda Buka Wisata Menara Ampera Palembang, Kenapa ya?

Pemandangan Palembang dari Menara Ampera (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Intinya sih...
  • Pemerintah Kota Palembang menunda pembukaan wisata Menara Ampera untuk publik, karena izin dan tanggung jawab pengelolaan bukan sepenuhnya milik Pemkot.
  • Penundaan ini terjadi setelah tahap uji coba pada Februari, dimana beberapa elemen harus dimaksimalkan dan dijadikan evaluasi oleh pemkot.
  • Pembukaan Menara Ampera berpotensi tingkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan target 2,3 juta wisatawan di 2025, untuk mengembalikan animo wisatawan asing ke Palembang pasca penurunan selama COVID-19.

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menunda pembukaan wisata Menara Ampera untuk publik. Padahal pada Februari 2025 lalu, pemkot menjanjikan Menara Ampera jadi pilihan destinasi bagi masyarakat umum dan akan dirilis pada April. 

“Izin Menara Ampera (untuk umum) dan dijadikan objek wisata masih dalam proses,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang Sulaiman Amin, Rabu (16/4/2025).

1. Menara Ampera Palembang wewenang BBPJN Sumsel

Pemandangan Palembang dari Menara Ampera (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sebelumnya pada saat Palembang dipimpin Pj Wali Kota (Wako) Cheka Virgowansyah, Menara Ampera sudah melalui tahap uji coba untuk masyarakat umum. Namun memang pada pelaksanaan uji coba di Februari, masih ada beberapa elemen yang harus dimaksimalkan dan jadi evaluasi bagi pemkot untuk merilis Menara Ampera sebagai lokasi wisata baru di Kota Pempek.

Kemudian penyebab lain penundaan Menara Ampera untuk publik, karena kewenangan izin dan tanggung jawab pengelolaan bukan milik Pemkot Palembang sepenuhnya. Sulaiman mengaku, izin menara Jembatan Ampera objek wisata belum tuntas.

“Menara Ampera merupakan wewenang BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Sumsel,” jelasnya.

2. Pemkot Palembang masih koordinasi soal izin Menara Ampera dibuka untuk publik

Pengunjung Wisata Tower Ampera Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Secara potensi, sebenarnya pembukaan Menara Ampera untuk umum berpeluang besar untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). Apalagi Jembatan Ampera memang jadi ikon khas Bumi Sriwijaya. Namun dalam pelaksanaanya, pemerintah setempat masih memerlukan pengkajian lebih lanjut, mengenai keamanan, kantung parkir, serta keamanan wisatawan.

“Kami masih berkoordinasi mengurus izin maupun administrasi lainnya,” kata Sulaiman.

3. Pemkot bakal umumkan jika Menara Ampera Palembang dibuka

Jembatan Ampera dan LRT Palembang (Gaudi Renanda untuk IDN Times)

Menyoal kapan waktu pasti Menara Ampera dibuka umum, pihak Dispar Palembang belum bisa menjawab. Sebab menurut Sulaiman untuk dijadikan objek wisata publik, operasional Menara Ampera dan teknis penggunaan tangga otomatis masih belum efektif.

“Tentunya kita ingin segera (dibuka untuk umum) karena kan untuk menarik wisata. Terutama kunjungan wisata asing. Tapi sekarang belum bisa, kita infokan lagi nanti,” jelasnya.

4. Wisman ke Palembang banyak dari China, Jepang, dan Malaysia

Kawasan BKB Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara Pemkot Palembang pada 2025 telah menargetkan sebanyak 2,3 juta wisatawan untuk datang dan berkunjung ke Kota Pempek. Target ini untuk mengembalikan kembali animo wisatawan asing ke Palembang, setelah jumlah wisatawan turun pada masa COVID-19 lalu. Jumlah wisatawan asing di Palembang mengalami penurunan.

Tahun 2024 hanya terdapat 900 wisatawan asing yang datang. Sebelum Pandemi COVID-19, jumlah wisatawan asing yang datang ke Palembang bisa menembus 10 ribu wisatawan manvanegara. Menurut Sulaiman, wisatawan yang datang ke Palembang akan berdampak pada putaran roda ekonomi.

Karena kata dia, jika wisatawan asing berkunjung ke Palembang maka paling tidak akan menetap selama enam hari dan bisa menghabiskan Rp3,8 juta untuk satu orang wisatawan.

"Wisatawan asing yang biasanya datang ke Palembang berasal dari Malaysia, Jepang, dan China,” katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us