Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalaui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR, meminta warga agar tidak melakukan pembangunan di pinggiran sungai. Terutama di kawasan Sekanak, Kertapati dan Plaju.
"Kita mencoba mengoptimalkan fungsi anak sungai sebagai antisipasi luapan air dan banjir saat turun hujan," ujar Kepala Dinas PUPR Palembang, Akhmad Bustari Yusak, Senin (9/11/2020).
Ia mengatakan, langkah tersebut dilakukan Pemkot Palembag sebagai antisipasi atau menekan genangan air supaya tidak terjadi banjir. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengganggu siring di sepanjang pinggiran sungai.
"Saya harap masyarakat tidak membangun di sepanjang pinggiran sungai dengan minimal berjarak lima meter, apalagi membuang sampah sembarang yang memungkinkan bisa menyumbat saluran air," kata dia.
Selain meminta masyarakat bekerja sama membantu program Pemkot Palembang dalam mengurangi permasalahan banjir, Dinas PUPR juga berkomitmen memelihara sungai, anak-anak sungai, dan rute saluran air.
Termasuk perawatan kolam-kolam retensi sebagai resapan, atau memaksimalkan pompa yang akan mengendalikan luapan apabila terjadi pasang maupun hujan deras.
"Upaya ini berkaitan dengan beroperasinya pompa di Sungai Bendung yang sudah megurangi luapan air di 17 titik. Selanjutnya, kita akan membangun pompa di Sungai Buah, Sungai Sekanak Labidaro dan Sungai Kedukan," jelasnya.
Koordinator BMKG Sumsel Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang, Nuga Putrantijo menambahkann, prakiraan cuaca di Palembang pada pagi hari menunjukkan cerah dan berawan. Namun menuju siang hingga sore, cuaca berpotensi hujan sedang sampai lebat.
"Kemungkinan ada angin ketika hujan turun. Potensi hujan prakiraan kita sampai malam hari dengan suhu sekitar 24–31 derajat selcius dan kelembaban udara 60-98 persen," tandas dia.