Pemkot Padang Beli 152 Bentor Senilai Rp5 Miliar untuk Angkut Sampah

Padang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengucurkan anggaran Rp5 miliar untuk membeli sebanyak 152 unit becak motor (bentor) yang akan digunakan untuk mengangkut sampah dari 104 kelurahan.
"Hari ini kami menyerahkan sebanyak 152 unit becak motor dan sebelumnya juga sudah kami serahkan sebanyak 26 unit kepada Lembaga Pengelola Sampah (LPS) yang ada di Kota Padang ini," kata Wali Kota Padang, Fadli Amran, Rabu (20/8/2025).
Ia mengatakan, bentor tersebut nantinya akan dimanfaatkan oleh setiap pengelola LPS untuk mengangkut sampah dari setiap rumah warga ke Tempat Pemungutan Sementara (TPS).
1. Pembagian bentor tidak merata

Fadli mengungkapkan, setiap LPS tidak akan diberikan unit bentor yang sama. Ada yang diberikan satu, dua, hingga tiga unit bentor untuk mengangkut sampah.
"Untuk kebutuhannya diatur oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing LPS. Karena setiap LPS itu kebutuhannya berbeda-beda," katanya.
Menurutnya, untuk satu bentor yang disediakan bisa melayani sebanyak 360 rumah untuk pengangkutan sampah. Setiap kelurahan di Kota Padang memiliki populasi yang berbeda-beda.
"Makanya, pemberian bentor ini disesuaikan dengan kebutuhan di wilayah masing-masing agar fasilitas yang diberikan ini bisa tepat sasaran," katanya.
2. Gunakan APBD dan Pokir

Untuk penyediaan 178 unit bentor tersebut, Fadli mengatakan ada anggaran dari APBD dan juga dana pokok pikiran (pokir) anggota DPRD di Kota Padang.
"Untuk dari APBD 152 unit dan ada juga dari pokir anggota DPRD sebanyak 26 unit yang sudah kami serahkan sebelumnya," katanya.
Menurutnya, dengan pengadaan bentor tersebut akan bisa memaksimalkan pengelolaan sampah di Kota Padang agar tidak ada lagi sampah yang masuk ke sungai atau ditumpuk di pinggir jalan.
3. Perlu dukungan masyarakat

Menurut Fadli, pengadaan fasilitas dan LPS sendiri sebenarnya tidak cukup untuk mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Padang selama ini.
"Hal yang terpenting itu adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah ini. Kami harapkan LPS juga bisa menjadi motor untuk menyampaikan pesan tersebut nantinya," katanya.
Ia mengatakan, dengan begitu nantinya akan terciptanya lingkungan yang indah, bersih dan tidak ada lagi sampah yang berserakan di Kota Padang.