Pemkot Padang Arahkan Koperasi Merah Putih Sentuh Sektor Riil

- Arahkan koperasi merah putih untuk buka usaha sembako
- Buka usaha maggot sebagai pakan alternatif dan pupuk organik
- Pengurus koperasi merah putih juga diarahkan dalam pengelolaan sampah anorganik
Padang, IDN Times - Pemerintah Kota Padang berencana akan mengarahkan pengurus koperasi merah putih untuk menjalankan bisnisnya melalui sektor riil agar bisa memperkuat usaha yang sedang dibangun.
"Memang ada 6 bentuk usaha yang harus dilakukan oleh setiap pengurus koperasi merah putih ini, termasuk simpan pinjam. Tapi kami akan arahkan ke sektor riil terlebih dahulu," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang, Fauzan Ibnovi, Kamis (17/7/2025).
Hal tersebut dilakukan agar para pengurus koperasi merah putih bisa lebih kuat terlebih dahulu dari segi bisnis. Setelah dinilai kuat, baru akan diizinkan untuk membuka koperasi simpan pinjam.
1. Arahkan untuk buka usaha sembako

Fauzan mengungkapkan, saat ini pihaknya akan lebih mengarahkan para pengurus koperasi merah putih untuk menjalankan usaha sembilan bahan pokok (Sembako).
"Karena, untuk usaha sembako tersebut sangat dibutuhkan oleh semua masyarakat dan juga anggota koperasi merah putih yang tergabung di dalamnya," katanya.
Meskipun hanya akan mendapatkan keuntungan yang tipis, tetapi menurut Fauzan usaha sembako tersebut akan bisa menjamin keberlangsungan koperasi merah putih di Kota Padang.
2. Buka usaha maggot

Selain usaha sembako, Fauzan mengatakan bahwa mereka juga akan mengarahkan pada pengurus koperasi merah putih untuk membuat usaha budi daya ulat maggot.
"Maggot ini pakannya adalah limbah organik dari rumah tangga. Biaya untuk budidayanya juga murah dan bisa menjadi pakan alternatif dan menjadi kompensasi biaya setengah dari pakan pabrikan untuk ayam, ikan dan itik," katanya. Dengan begitu, para pengurus koperasi merah putih tersebut bisa membudidayakan ayam, ikan atau itik dengan standar yang lebih tinggi yang tentunya juga akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal.
"Biasanya, pengeluaran untuk pakan itu akan mencapai lebih dari 70 persen untuk budidaya ikan, ayam dan itik. Dengan membudidayakan maggot ini akan memperkecil pengeluaran untuk pakan itu sendiri," katanya.
Selain itu, limbah dari maggot itu sendiri juga bisa digunakan sebagai pupuk organik yang tentunya bisa digunakan untuk lahan pertanian bagi koperasi merah putih lainnya.
3. Penyelesaian masalah sampah di Kota Padang

Selain itu, pengurus koperasi merah putih nantinya juga akan diarahkan dalam usaha pengelolaan sampah anorganik yang sudah direncanakan oleh Pemkot Padang.
"Jadi kami sudah bekerja sama dengan PT Semen Padang untuk melakukan pengelolaan sampah anorganik. Semen Padang menyatakan akan membeli sampah anorganik itu untuk bahan bakar pengganti batu bara," katanya.
Ia mengatakan, sampah anorganik yang akan dibeli oleh PT Semen Padang sendiri adalah sampah yang sudah tercacah dan terpilah yang bisa diusahakan oleh koperasi merah putih nantinya.
"Mereka menyatakan akan menyerap sebanyak-banyaknya produksi yang bisa dikirim dari Kota Padang. Kita harapkan para pengurus koperasi merah putih ini bisa menjalankannya nanti,: katanya.