Pemkot Palembang Klaim Turunkan 280 Ton Sampah per Hari Berkat 83 Bank Sampah

- Program larangan penggunaan plastik bantu mengurangi jumlah sampah harian
- Pemkot Palembang kewalahan angkut sampah ke TPA Sukawinatan
- Pemkot Palembang masih dalam proses menyelesaikan proyek PSEL
Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mengklaim mampu menurunkan volume sampah di Bumi Sriwijaya hingga 280 ton per hari dari optimalisasi Bank Sampah yang tersedia.
"Palembang menyediakan 83 bank sampah, tersebar di semua wilayah kelurahan untuk menangani total sampah 1.240 ton sampah per hari," kata Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Kamis (5/6/2025).
1. Program larangan penggunaan plastik bantu mengurangi jumlah sampah harian

Sementara menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palembang Akhmad Mustain, jumlah 1.240 ton sampah yang saat ini berhasil diatasi pemkot, merupakan volume yang sudah berkurang hingga 280 ton per hari dibandingkan sebelumnya.
"Kami juga berharap adanya disiplin dari warga untuk membantu mengurangi sampah plastik melalui program Pemkot Palembang dalam periode 2025 ini," ujarnya.
Program itu lanjut Mustain, adalah larangan penggunaan plastik bagi toko, mini market, hingga UMKM. Termasuk program lainnya, yakni program rantang berbagi makanan gratis untuk warga dari kelebihan paket sarapan hotel di Palembang.
2. Pemkot Palembang kewalahan angkut sampah ke TPA Sukawinatan

Mustain mengaku, meski mampu mengurangi volume sampah harian dari kehadiran bank sampah, secara menyeluruh pemkot masih kewalahan menangani limbah yang ada untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sukawinatan.
"Karena armada mobil pengangkut sampah masih kurang. Untuk mengangkut sampah ribuan ton itu, kami hanya memiliki 141 unit mobil dan 2025 ini ada tambahan enam unit mobil," jelas dia.
3. Pemkot Palembang masih dalam proses menyelesaikan proyek PSEL

Mustain menyampaikan, dari jumlah armada yang ideal berjumlah 225 mobil. Saat ini Palembang baru memiliki 210 mobil beroperasi dan 15 mobil sebagai cadangan apabila ada mobil yang harus mendapatkan perawatan.
Padahal lanjutnya, Pemkot Palembang masih harus mengembangkan proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang ditargetkan terealisasi pada 2026 awal dan segera beroperasi untuk menangani produksi sampah hingga ribuan ton di Palembang.
"Proyek PSEL ini dalam kajian jual-beli listrik oleh PLN, sudah dinyatakan lulus dan layak. Kami sedang melakukan analisis amdal," katanya.