Pelajar Pagar Alam Tenggelam saat Wisata di Air Terjun Curup Besemah

- Korban tengah mandi di aliran Curup Besemah bersama temannya dan hilang terbawa arus
- Penyelam terus melakukan pencarian di kawasan bawah air terjun
- Teman korban sempat mencoba menolong, namun karena arus deras korban langsung tenggelam
Pagar Alam, IDN Times -Seorang pelajar bernama Muhammad Azi Sahir (16) dikabarkan tenggelam saat berwisata di Air Terjun Curup Besemah, Atung Bungsu, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam pada Sabtu (1/11/2025). Warga Desa Nendagung ini dilaporkan tengah mandi di aliran Curup Besemah bersama temannya dan hilang terbawa arus.
Proses pencarian terkendala arus sungai yang deras dan keruh. Hingga hari kedua Minggu (2/11/2025), pelajar kelas XI SMKN 2 Pagar Alam ini belum berhasil ditemukan. Saat ini tim SAR masih melakukan upaya pencarian dan penyisiran di lokasi dengan dibantu masyarakat setempat.
1. Penyelam terus melakukan pencarian di kawasan bawah air terjun

Kepala BPBD Pagar Alam, Jon Hasman mengungkapkan, petugas dari tim gabungan BPBD, Polres Pagar Alam dan Basarnas masih berada di lokasi korban tenggelam. Tim penyelam terus melakukan pencarian di kawasan bawah air terjun, karena diduga korban masih ada di kawasan tersebut.
"Kondisi arus sungai yang deras dan air keruh masih menjadi tantangan utama tim untuk mencari keberadaan korban. Meskipun demikian, tim masih terus berusaha melakukan pencarian," ujarnya.
Selain itu, posko pencarian didirikan di rumah Ketua RT 01, Ludi di Dusun Mingkik. Keputusan ini diambil setelah musyawarah antara pihak kepolisian, BPBD, Basarnas dan Forkopimcam maupun keluarga korban.
2. Teman korban sempat mencoba menolong, namun terkendala arus deras

Kasi Humas Polres Pagar Alam, Iptu Mansyur menambahkan, sebelum kejadian korban bersama delapan rekannya berangkat menuju Curup Besemah sekitar pukul 09.00 WIB menggunakan sepeda motor. Setibanya di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, mereka langsung mandi di aliran sungai air terjun.
"Sekitar jam 1 siang, teman-teman korban melihat Azi tenggelam karena arus sungai yang cukup deras dan kedalaman air yang tidak disadari. Teman korban sempat mencoba menolong, namun karena arus deras, korban langsung tenggelam dan hilang dari pandangan,” ujarnya.
3. Korban tidak bisa berenang ditambah debit air terjun meningkat

Dari keterangan para saksi, korban diketahui tidak bisa berenang. Arus yang kuat membuat penyelamatan tidak berhasil, hingga akhirnya para saksi meminta bantuan warga sekitar dan menghubungi pihak keluarga.
"Selain faktor korban yang tidak bisa berenang, debit air Curup Besemah juga meningkat sehingga membuat arus semakin kuat dan membahayakan," ucapnya.
Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di kawasan wisata air, terutama saat debit air sedang tinggi.
“Kami mengimbau warga, khususnya pelajar dan pengunjung wisata air terjun, untuk selalu waspada. Kondisi aliran air di Curup Besemah bisa berubah tiba-tiba dan cukup berbahaya,” ungkap Iptu Mansyur.


















