Pelajar di OKI Hilang 2 Hari, Rupanya Kabur ke Rumah Pacar di Lampung

- Korban sempat diamankan penduduk di rumah pamong desa setempat
- Korban dijanjikan akan dinikahi, maka itu nekat kabur
- Korban dan kekasihnya menikah secara agama karena belum cukup umur
Ogan Komering Ilir, IDN Times - Remaja di OKI berinisial AS (14) warga Kecamatan Pedamaran OKI Sumsel ini akhirnya ditemukan di Lampung setelah sempat dilaporkan menghilang beberapa hari lalu.
Pelajar tersebut ditemukan di rumah pacarnya yang terlacak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur pada Selasa (16/12/2025). AS bukanlah korban penculikan, namun nekat kabur ke Lampung untuk menemui kekasihnya bernama Faul Azmi (24) seorang buruh tani yang pernah tinggal di Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI.
1. Korban sempat diamankan penduduk di rumah pamong desa setempat

Kapolsek Pedamaran, AKP Ilham Parlindungan mengatakan, penemuan korban berawal dari terlacaknya keberadaan korban pada Selasa pagi. Lalu sekitar pukul 17.30 WIB tim gabungan yang dipimpin Kapolsek berhasil menemukan korban yang saat itu sudah diamankan penduduk di rumah pamong desa setempat.
"Korban AS sudah kita temukan keberadaan akhirnya terlacak di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur. Setelah berhasil menemukan korban kami juga turut mengamankan Faul Azmi (24)," ujarnya.
2. Korban dijanjikan akan dinikahi, maka itu nekat kabur

Dari hasil pemeriksaan, keduanya mengaku menjalin hubungan asmara secara diam-diam selama satu tahun belakangan. Mereka pun sepakat untuk nekat kabur karena takut hubungan mereka tidak direstui, mengingat usia korban yang masih di bawah umur.
"Korban ini masih duduk di bangku SMP dan usianya masih 14 tahun. Namun, selama berhubungan ia dijanjikan akan dinikahi makanya keduanya sepakat kabur ke Lampung," terang AKP Ilham
3. Korban dan kekasihnya menikah secara agama karena belum cukup umur

Kendati demikian kasus ini berujung penyelesaian secara kekeluargaan. Mengingat hubungan keduanya sudah terjalin cukup lama, orang tua dari kedua belah pihak sepakat untuk menikahkan mereka.
"Korban masih di bawah umur sehingga kemungkinan nikahnya secara agama dahulu. Kalau usia sudah cukup mungkin dinikahkan secara negara. Oleh karena itu, terhadap pelaku tidak dilakukan penahanan," ucap Kapolsek.
Sementara itu orang tua AS, DT mengaku lega dan berterima kasih untuk jajaran kepolisian telah menemukan putrinya dalam kondisi selamat. Terkait masa depan pendidikan anaknya, DT mengaku pasrah dan akan mengkonfirmasi langsung ke pihak sekolah.
"Untuk kelanjutan sekolah anak, nanti kami akan berkoordinasi dengan sekolah. Kalau ternyata tidak bisa lanjut, apa boleh buat. Yang terpenting anak saya selamat dan ditemukan," ungkapnya.


















