Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Palembang Turun Hujan, BMKG Harap ISPU Menurun

Ilustrasi Hujan. IDN Times/Sukma Shakti

Palembang, IDN Times - Palembang akhirnya diguyur hujan setelah dua bulan terakhir mengalami kekeringan karena musim kemarau, hingga mengakibatkan udara kurang sehat disebabkan kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kita bersyukur akhirnya turun hujan dengan intensitas deras di Kota Palembang. Kita berharap hujan ini bisa mengatasi masalah Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) akibat kabut asap," ujar Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, Sinta Andayani, Rabu (18/10/2023).

1. Hujan di Palembang turut dibantu TMC

Ilustrasi hujan (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palembang, memprediksi potensi hujan pada 19 dan 20 Oktober 2023. Namun ternyata turunnya hujan dengan intensitas deras sehari lebih cepat.

"Bersyukur bergeser lebih cepat dengan adanya TMC yang sangat membantu potensi hujan dan semakin maksimal," kata dia.

2. Berharap polusi udara bisa berkurang karena hujan

Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Sinta berharap turunnya hujan di Palembang dapat memperbaiki kondisi udara yang masih berbahaya, dan masuk kategori sangat tidak sehat akibat karhutla di sejumlah titik daerah.

"Semoga karhutla di Sumsel bisa segera diatasi dengan terjadinya hujan," timpalnya.

3. Potensi hujan tertinggi terjadi di wilayah barat Sumsel

Hasil pantauan BMKG Palembang, musim hujan akan intens mulai 20 Oktober hingga beberapa minggu ke depan, dengan potensi tertinggi di wilayah barat Sumsel seperti Musi Rawas dan Lubuk Linggau.

"Namun untuk wilayah Ogan Komering Ilir (OKI) yang merupakan wilayah paling banyak terjadi karhutla, akan terjadi pada pertengahan November 2023," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us