Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suka Cita Turun Hujan di Palembang, Warga Berharap Asap Segera Hilang

Ilustrasi hujan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Hujan dengan intensitas rendah hingga sedang mengguyur Kota Palembang, Rabu (18/10/2023). Hujan di tengah kemarau dan kepungan kabut asap disambut suka cita masyarakat Palembang yang berharap kabut asap segera menghilang.

Warga Palembang bernama Eko Bob (33) mengaku senang dengan hujan tadi siang. Terlebih sudah hampir tiga bulan kemarau terjadi hingga masyarakat sangat menantikan hujan.

"Semoaga kabut asap bisa terbawa hujan dan  udara kembali sehat," ungkap Eko, Rabu (18/10/2023).

1. Palembang dikepung asap tebal tiga hari terakhir

Kondisi kabut asap di kota Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kemarau yang semakin parah setelah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), terjadi di kabupaten yang bersebelahan dengan Palembang. Eko berharap hujan juga turun merata di wilayah yang terbakar bisa menghilangkan titik api.

"Tiga hari ini kondisi udara sangat buruk menyelimuti kota Palembang. Dengan adanya hujan, semoga titik api dapat padam," harapnya.

2. Sampai kabut asap masih tebal hingga sore

Kondisi kabut asap di kota Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Berdasarkan data dari Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), konsentrasi partikulat atau PM 2.5 di Palembang hari ini sempat menyentuh di atas 400 mikro gram per meter kubik. Pada pukul 05.00-07.00 WIB sempat menyentuh level sangat berbahaya.

Lalu pukul 12.00 WIB, konsentrasi partikulat kembali menurun di angka 234.80 mikrogram per meter kubik dan berada di level sangat tidak sehat. Setelah pukul 13.00 WIB, PM 2.5 turun lagi menjadi 152.70 mikrogram per meter kubik atau level tidak sehat.

"Biasanya sudah agak mendingan saat siang. Tapi sampai siang tidak ada tanda-tanda mereda," jelas Eko.

3. Potensi hujan terpantau seminggu terakhir

Kabut Asap menutupi Kota Palembang pagi ini (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel, Wandayantolis, menyebut kemunculan awan penghujan cukup besar pada hari ini. Proses Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga memperbesar terjadinya hujan.

"Potensi hujan sudah terpantau sejak 13 Oktober dan diperkuat oleh TMC," jelas dia.

4. Potensi hujan sampai sepekan ke depan

Ilustrasi Karhutla (Doc. BNPB)

Wandayantolis menjelaskan, hujan tidak hanya mengguyur kota Palembang. Beberapa wilayah seperti Banyuasin dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diprakirakan turun hujan hingga 22 Oktober mendatang.

"Potensi hujan ada sampai 21 Oktober, tapi dengan bantuan TMC bisa sampai 22 atau 23 Oktober," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us