Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mengais Rezeki dari Seluang, Ikan Musiman Khas Sumsel Saat Air Pasang

(Salah satu penjual ikan seluang di sungai Lengaran, kabupaten Musi Banyuasin ) IDN Times/Yuliani

Musi Banyuasin, IDN Times - Bagi sebagian orang, naiknya debit air Sungai Musi yang membelah kawasan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) ternyata bisa membawa berkah. Jika biasanya warga sering mengambil ikan saat air surut, kali ini air pasang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menangkap dan menjual ikan Seluang.  

Ikan air tawar ini menjadi incaran pecinta kuliner lokal di Sumsel, terutama Muba. Bentuknya yang lonjong dengan rasa manis dan gurih saat digoreng hingga garing, membuat harga ikan ini cukup mahal.

1. Kesempatan panen ikan seluang selagi air pasang

( Ilustrasi ikan seluang) IDN Times/ Istimewa

Lina, salah satu penjual ikan di Sungai Lengaran (anak Sungai Musi) mengaku, dirinya telah berjualan ikan seluang sejak debit air mulai naik. Ia mendapat kiriman ikan ataupun membeli dari pengemin sungai yang mempunyai corong ikan.

“Semenjak air pasang ini mulai berjualan ikan seluang, karena musim air pasang seperti ini memang banyak. Kalau bahasa orang Sekayu itu namanya Seluang mudik karena banyak seluangnya," ujar Herlina, Selasa (22/3/2022).

2. Bisa untung hingga Rp200 ribu dalam sehari

( Ilustrasi ikan seluang) IDN Times/Istimewa

Kendati ikan yang dikirimkan oleh pengemin belum terlalu banyak, namun dirinya dalam sehari bisa menghabiskan 10 sampai 15 kilogram ikan Seluang untuk dijual. Selain itu, harga ikan seluang bervariasi tergantung sudah dibersihkan atau belum.

“Kalau seluang yang sudah dibersihkan saya jual Rp40 ribu per kilogram. Kalau belum dibersihkan bisa dijual Rp30 ribu. Dalam seharinya paling untung Rp100 sampai Rp200 ribu. Kalau untuk ikan lain ada, tapi belum musim puncak,” ungkapnya.

3. Jadi hidangan lauk favorit warga

( Ilustrasi ikan seluang) IDN Times/Istimewa

Salah satu penggemar ikan seluang di daerah Sekayu, Rama, rutin membeli ikan ini jika sudah dibersihkan.

“Memang sekeluarga hobi makan seluang. Niasanya di sini banyak yang jual, apalagi di atas jembatan Lengaran. Ini belum mulai saja, karena air saat ini naik turun, kebetulan saja ini lagi naik,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Yuliani
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us