Mendagri Instruksikan Pemko Padang Panjang Jaga Pasokan Beras

Padang Panjang, IDN Times - Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Pemko Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar), Putra Dewangga, menyebut Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, sudah menginstruksikan langkah pengendalian inflasi terutama pada komoditas beras.
Menurut catatan Kemendagri, beras hingga kini masih menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi di sejumlah wilayah yang ada di Indonesia, termasuk di Padang Panjang.
"Indeks Perkembangan harga (IPH) Kota Padang Panjang minggu ini berada di angka 1,011 atau berfluktuasi sedang (naik). Komoditi utama yang berkontribusi untuk fluktuasi ini adalah beras dan cabai merah," kata Putra, Selasa (12/9/2023).
1. Beras komoditi paling penting

Dijelaskan Putra, beras merupakan komoditas penting dengan stabilitas harga dan pasokan yang perlu dijaga. Terlebih sejumlah daerah di Indonesia mulai mengalami kekeringan akibat El Nino.
Sejumlah negara juga menerapkan kebijakan pembatasan ekspor beras demi memenuhi kebutuhan dalam negeri. Beberapa negara lain juga hanya mengekspor beras premium dengan harga yang cenderung lebih mahal. Membeli beras premium justru merepotkan, karena pemerintah berupaya memberikan subsidi (beras) kepada masyarakat.
2. Cek ketersediaan harga

Menteri Tito juga mengimbau Pemda-Pemda memeriksa pasokan dan harga beras ke Bulog di daerah masing-masing. Serta mengoptimalkan bantuan sosial, produksi beras akan mengalami titik terendah dalam dua bulan ke depan.
Jika ada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang pantas menerima bantuan pangan namun belum terbantu oleh bantuan pangan Bapanas, maka Pemda harus meng-cover dalam bentuk gerakan bansos yang sama menggunakan instrumen APBD, seperti bansos di Dinas Sosial maupun belanja tidak terduga.
3. Sukseskan program penyaluran beras
Khusus untuk di Padang Panjang, Putra mengungkap jika pada pekan pertama September, secara umum harga-harga 51 komoditi di Padang Panjang relatif stabil. Fluktuasi terjadi pada 12 komoditi. Tujuh komoditas mengalami kenaikan harga dan lima komoditas mengalami penurunan harga.
Putra menyebut, upaya dan langkah yang akan dilakukan untuk pengendalian inflasi di Kota Padang Panjang khususnya pengendalian harga beras adalah menyukseskan penyaluran beras cadangan pemerintah pada September, Oktober dan November 2023.
"Kita juga akan tindaklanjuti hasil koordinasi dengan Bulog berupa fasilitasi kerja sama pedagang dengan Bulog untuk penyaluran beras SPHP di Padang Panjang. Serta melakukan sosialisasi gerakan stop boros pangan,"tutup Putra.