Mayat Wanita Hamil Ogan Ilir Diduga Korban Pembunuhan, Pelaku Diburu

Ogan Ilir, IDN Times - Kasus penemuan mayat wanita hamil di perkebunan tebu Desa Seribandung Ogan Ilir kini tengah diusut pihak kepolisian. Polres Ogan Ilir tengah memburu pelaku yang telah menyebabkan, Mita Rosnita (29) kehilangan nyawa bersama jabang bayinya.
Mita diduga menjadi korban pembunuhan setelah polisi menemukan bukti penganiayaan di tubuh korban. Tim INAFIS Polres Ogan Ilir masih mengamankan TKP guna mencari bukti kuat lainnya.
1. Polisi selidiki TKP penemuan mayat

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo mengungkapkan, berdasarkan identifikasi di lapangan wanita yang berprofesi sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Muara Kuang ini merupakan korban pembunuhan dari seseorang.
"Untuk pelakunya masih dalam proses penyelidikan. Dilihat dari TKP dan luka yang dialami korban, diduga memang merupakan korban pembunuhan," katanya.
2. Terdapat sejumlah luka di tubuh korban

Bagus menjelaskan, kronologi penemuan mayat wanita hamil tersebut pada Minggu (18/5/2025) sekitar pukul 13.30 WIB di kebun tebu petak 027 afdeling V Rayon III PTPN VII Cinta Manis Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir.
Penemuan mayat ini, berawal dari penemuan sepeda motor Yamaha Mio J warna Hitam Putih dengan Nopol BG 3403 ZD, di Payau Redang Desa Seribandung Kecamatan Tanjung Batu. Setelah jarak lebih kurang 300 meter, korban ditemukan dibawah tumpukan daun tebu yang mengering.
"Saat ditemukan, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh. Seperti, di leher sebelah kanan bekas bacokan, luka robek pada bagian kepala, luka bacok di perut sebelah kiri dan luka bacok di bagian dagu," ungkapnya.
3. Korban baru 10 bulan menikah dan mengandung 6 bulan

Adapun barang bukti yang disita, berupa satu unit sepeda motor Mio J BG 3403 ZD, kaca mata diduga milik korban, HP merek Samsung dan satu unit HP merek Oppo. Termasuk sarung tangan warna biru, gagang celurit dari kayu, serta dompet warna putih.
"Jenazah dibawa ke RSUD Ogan Ilir di Indralaya dan akan diautopsi di RS Bhayangkara Polri M. Hasan Palembang," ucap Kapolres.
Sebelumnya korban diketahui baru menikah 10 bulan dengan sang suami, Nofrizal, dan tengah mengandung 6 bulan. Korban terakhir pamit ke suaminya untuk bertransaksi dengan pelanggannya di pasar sekitar pukul 08.00 WIB. Namun hingga siang hari, korban tak kunjung pulang hingga suami korban mendapatkan kabar sepeda motor istrinya di perkebunan tebu.
Setelah ditelusuri, jasad korban tergeletak tak jauh dari motornya. Suami korban yang mendapati istri dan calon bayinya tak selamat meminta pihak berwajib untuk segera mengungkap kasus pembunuhan ini.