Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Maju Pilpres 2024, Ridwan Kamil Sudah Temui 3 Petinggi Partai

Ridwan Kamil menyanggupi rencana mengarsiteki Islamic Center Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang,IDN Times - Nama Ridwan Kamil makin santer masuk dalam bursa Calon Presiden (Capres). Meski belum memiliki kendaraan politik, namanya cukup diperhitungkan karena memiliki elektabilitas yang cukup baik.

Namun RK mengaku tidak mau jumawa. Ia terus melakukan pendekatan politik kepada berbagai partai untuk membuka kesempatan agar ikut konstelasi politik 2024 mendatang

"Terus kita berkomunikasi, karena dalam politik itu kita jangan membatasi diri. Bahkan terhadap rakyat pun tidak boleh pilih-pilih, tukang becak dan profesor sama suaranya, kita butuhkan, jadi tidak kita beda-bedakan," ungkap RK di Palembang, Kamis (3/6/2021).

1. RK lakukan safari politik ke berbagai partai

Ridwan Kamil bersama Herman Deru melihat rencana pembangunan di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kang Emil sapaan akrabnya mengatakan, baru-baru ini ia bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cak Imin, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, hingga Ketua Umum partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh. Menurutnya, komunikasi ini merupakan bentuk silaturahmi terlepas dari tujuan politik yang ada.

"Besok saya sudah ditunggu Ketua Umum Demokrat di Bandung, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Malamnya ketemu Ketua umum partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartanto. Komunikasi harus dibangun, masalahnya nanti menjadi Chemistry menjadi bonus. Intinya silaturahmi dulu ya, kalaupun gak jadi kita membangun hubungan kemanusiaan," ungkap dia.

2. RK anggap Anies dan Ganjar sahabat

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (IDN Times/Rangga Erfizal)

Emil menjelaskan, sudah ada beberapa nama lain yang dihubungkan dengan Pilpres 2024. Mereka adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Anies Baswedan. Dari dua nama tersebut dianggap bukan lawan melainkan sahabat.

"Dalam politik tidak boleh pilih-pilih, keduanya sahabat saya. Kalau memilih keduanya Anies 50 persen, Ganjar 50 persen," ujar dia.

3. Kang Emil tunggu partai yang mau mengusung

Ridwan Kamil bersama Herman Deru melihat rencana pembangunan di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kang Emil tetap meyakini maju dalam politik, baik pemilihan tingkat kota, kabupaten, provinsi, hingga Presiden, dibutuhkan dukungan politik partai. Dirinya tidak bisa mendeklarasikan lebih dulu sebelum ada partai yang ingin mencalonkan.

"Belum tahu karena bukan tugas dan keputusan saya. Saat ini tugas saya hanya menaikan kinerja, menyelesaikan visi dan misi. Karena maju itu bukan saya yang menentukan, tetapi partai," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us