Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Korban Malpraktik di Palembang akan Mendapat Tindakan Medis Operasi

ilustrasi nyeri di alat kelamin pria (freepik.com/krakenimages.com)
Intinya sih...
  • Korban malpraktik sunatan massal, AL (6), akan menjalani perawatan medis di RSMH Palembang
  • Pihak puskesmas dan Dinkes mengantarkan korban ke rumah sakit untuk tindakan operasi
  • Orang tua korban sudah melaporkan dugaan malpraktik ke polisi karena tidak terima dengan kondisi anaknya

Palembang, IDN Times - Kepala Puskesmas OPI Jakabaring, Andika Sitasari mengatakan anak berinisial AL (6) akan segera menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesain (RSMH) Palembang. Korban diduga mengalami malpraktik usai mengikuti program sunatan massal dilakukan 3 Januari 2025 lalu sehingga kencingnya bercabang lima.

"Sudah masuk RSMH, pihak dinkes dan puskesmas yang mengantarkannya. Insya Allah akan dilakukan tindakan (operasi)," ungkap Andika Sitasari, Kamis (9/1/2025).

1. Puskesmas OPI belum terima informasi soal detail tindakan medis

Seorang anak laki-laki diduga jadi korban malpraktik (Dok: Polrestabes Palembang)

Andika mengatakan, AL akan diobservasi terlebih dahulu sebelum mendapat tindakan. Hanya saja dirinya tidak mengetahui detail dari tindakan apa yang akan dilakukan.

"Informasi lebih lanjut silakan melalui Dinkes Palembang, karena yang lebih mengerti dan bisa menjelaskan," jelas dia.

2. RSMH belum dapat informasi soal bocah korban malpraktik dapat tindakan medis

ilustrasi area alat kelamin laki-laki (IDN Times/Mardya Shakti)

Senada, Koordinator Humas RSMH Palembang, Akhmad Suhaimi mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut terkait penanganan pasien berinisial AL.

"Belum ada informasi," jelas dia.

3. Orang tua laporkan ke polisi dugaan malpraktik

Ilustrasi Sunat Modern Ar-Rahman (Pixabay/sungmin cho)

Diberitakan, Rusmiati (40) orang tua korban AL mengaku tidak terima dengan kondisi sang anak akibat mengikuti sunatan masal. Rusmiati telah melapor ke SPKT Polrestabes Palembang untuk menindaklanjuti dugaan malpraktik tersebut.

"Saya membuat laporan polisi, karena tidak terima usai melakukan sunat massal anak saya mengeluarkan air kecil bercabang," ungkap Rusmiati, Selasa (7/1/2025). 

Rusmiati mengaku, usai mengikuti sunat masal dirinya bersama anaknya pulang ke rumah. Saat itu, dirinya menyaksikan anaknya meringis saat akan membuang air kecil. Karena khawatir dirinya langsung membawa anaknya ke dokter.

"Tapi dokter cuma memberi obat, disitu sudah hilang, dan ini masih ada satu sisa lagi sama satu saluran aslinya. Sebenarnya kemarin ada empat saluran, sampai dengan sekarang, tersisa satu belum hilang-hilang. Awalnya sebelum di sunat, normal hanya satu saluran lubang," jelas dia.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rangga Erfizal
Martin Tobing
Rangga Erfizal
EditorRangga Erfizal
Follow Us