Keluarga Korban Perampokan Toko Suwandi Palembang Harap Tragedi Tak Terulang

- Sakinna Vagga berharap tragedi perampokan di Palembang tak terulang, saat mengiringi prosesi pemakaman kakaknya yang tewas dalam perampokan.
- Keluarga korban meminta pemerintah dan kepolisian untuk menangkap pelaku perampokan yang menyebabkan kematian Darma Kusuma dan luka serius pada istrinya.
- Korban tinggal bersama istri, anak kecil, dan babysitter. Anak korban berada di dalam kamar saat kejadian, sementara kondisi istri korban dilaporkan berangsur membaik setelah menjalani perawatan intensif.
Palembang, IDN Times - Sambil berbicara terbata-bata dan sesekali menahan isak tangis agar air mata tak keluar, Sakinna Vagga berusaha menyampaikan kalimat baik agar sang kakak tenang usai dimakamkan. Dia berusaha tegar dan berharap agar tragedi buruk tak kembali terulang di Palembang.
"Cukup kejadian ini menimpa kakak saya dan istrinya saja. Jangan sampai ada lagi korban lainnya," ujarnya saat mengiringi prosesi pemakaman kakaknya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Kecamatan Sukarami, Kamis (27/11/2025).
Sakinna merupakan adik kandung Darma Kusuma, korban perampokan di Toko Kerupuk Suwandi, Jalan Pengadilan Lama, Kelurahan 15 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang pada Selasa (25/11/2025) lalu.
1. Keluarga minta pelaku segera ditangkap

Tampak Sakinna menahan sesak di dada beberapa kali menyeka air mata.
"Mohon agar kejadian ini jadi atensi pemerintah dan kepolisian untuk menangkap pelaku," kata dia.
Darma diketahui tewas setelah mengalami luka tusuk usai menjadi korban perampokan. Sementara sang istri, Yeni Suwandi (40), saat ini masih menjalani perawatan akibat luka parah yang diderita.
2. Darma dinyatakan meninggal di TKP

Ketika prosesi pemakaman berlangsung, situasi di TPU diwarnai tangis haru para keluarga Darma. Kala peti jenazah mulai dimasukkan ke dalam liang lahat, suara jeritan terdengar bergantian. Ratapan pedih tergambar jelas dari mata pelayat di sana.
Sakinna mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi kejadian yang sudah menghilangkan nyawa kakaknya itu. Sebab, saat malam kejadian dia mendapatkan telepon dari keluarga bahwa Darma dan istrinya mengalami luka serius.
Namun, Darma ternyata meninggal di lokasi kejadian sementara Yeni dalam kondisi kritis.
“Saat saya sampai di rumah, orang sudah ramai dan polisi sudah memasang garis polisi. Di dalam rumah darah sudah banyak. Dari situ saya yakin kakak saya tidak selamat,” ungkapnya.
3. Kondisi istri Darma berangsur membaik di rumah sakit

Diketahui, korban tinggal bersama istri, seorang anak kecil, dan empat babysitter. Saat kejadian, anak korban berada di dalam kamar.
“Kami tidak tahu pelaku masuk dari mana dari belakang, samping, atau atas. Semuanya sudah kami serahkan ke pihak berwajib. Mereka yang akan mengungkap bukti-bukti lebih lanjut,” jelas Sakinna.
Sementara, kondisi Yeni Suwandi (40) yang turut menjadi korban, kini dilaporkan berangsur membaik. Yeni masih menjalani perawatan intensif di RS Charitas.


















