Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kakek Pikun di Sumsel Bawa Uang Rp150 Juta dan Emas 250 Gram

Masili bersama petugas piket Polsek Talang Ubi (IDN Times/istimewa)

Penukal Abab Lematang Ilir, IDN Times - Seorang kakek yang memasuki usia senja bernama Masili (98) tersasar di jalan mencari alamat rumahnya. Masili lupa letak dimana rumahnya, hingga akhirnya ditemukan oleh Polisi Polsek Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (8/9/2021) kemarin.

Saat ditemukan, Masili menggenggam plastik hitam berisi uang sebesar Rp150 juta. Hal ini sontak membuat para polisi kaget dan segera membantu sang kakek mencari keluarganya.

"Dia diantar oleh travel ke Polsek Talang Ubi lantaran sang sopir kebingungan karena kakek itu linglung. Petugas piket segera mencari keterangan dengan sabar mengenai keluarga sang kakek," ungkap anggota Polsek Talang Ubi, Bripka Rully, Kamis (9/8/2021).

1. Polisi kaget dengan isi bawaan Masili

ilustrasi uang (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Saat memeriksa barang bawaan sang kakek, Polisi sempat menemukan ada kupon tiket travel dari Pendopo, Empat Lawang ke Palembang. Berbekal tiket tersebut, polisi lantas menghubungi pihak travel untuk mencari tahu soal keluarganya.

"Polisi kaget karena kakek tersebut membawa uang yang banyak dalam kantong plastik. Takut terjadi tindak kriminal, petugas langsung mengamankan kakek itu untuk dipertemukan dengan keluarganya," ujar dia.

2. Polisi juga temukan emas 250 gram

Ilustrasi Emas Mulia (IDN Times/Arief Rahmat)

Tak hanya uang, saku celana sang kakek juga menyimpan emas 250 gram. Agen travel yang sempat membawa kakek tersebut lantas memberi kontak keluarganya ke polisi.

"Kakek ini selain pikun, pendengarannya juga kurang baik. Jadi lebih banyak diam saat ditanya," jelas dia.

3. Masili akhirnya dibawa keluarganya pulang

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sang anak yang berada di Kabupaten Empat Lawang langsung menjemput ayahnya. Polisi pun mengantarkan Masili ke Lahat sebagai tempat penjemputan.

"Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Pak Masili kami bawa ke Kabupaten Lahat untuk bertemu anaknya. Dari sana, sang kakek langsung dibawa anaknya pulang," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us