KAI Ralat Jumlah Korban Jiwa, Polisi Buru Sopir Kernet Bus yang Kabur

- PT KAI meralat jumlah korban tewas dalam kecelakaan di Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel.
- Satu korban meninggal dan 17 korban luka dirawat di RS berbeda, bukan empat korban tewas seperti yang diinformasikan sebelumnya.
- Kecelakaan menimpa bus dengan sekitar 40 penumpang, mengakibatkan 25 orang luka ringan dan syok
Ogan Komering Ulu Timur, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional IV Tanjungkarang meralat jumlah korban tewas dalam kecelakaan di Kilometer 193+7 petak jalan Way Pisang dan Martapura di Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumsel, Minggu (21/4/2024).
Kecelakaan itu mengakibatkan satu orang meninggal, bukan empat orang sebagaimana diinformasikan pihak KAI sebelumnya. Hal ini disampaikan langsung Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari.
”Setelah kami konfirmasi ke RSUD yang menangani korban kecelakaan lalu lintas pada pukul 21.30 WIB, ada satu korban meninggal," ujarnya.
1. KAI akui ada kekeliruan terima informasi terkait korban

Pihaknya mengungkapkan permohonan maaf atas kesalahan data yang diinformasikan kepada publik. Sebelumnya, KAI mendapatkan informasi bahwa ada satu penumpang bus yang meninggal di lokasi kejadian, sedangkan tiga korban lainnya meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Ternyata tiga korban yang dibawa ke rumah sakit masih dirawat hingga Senin (22/4/2024). Ketiga korban dirawat di RS Baturaja," bebernya.
2. Total ada 40 penumpang bus yang sebagian luka ringan dan syok

Kapolres OKU Timur, AKBP Dwi Agung Setyono bersama Waka Polres, Kompol Polin Pakpahan, langsung meninjau lokasi kecelakaan. Selain itu juga melihat langsung kondisi penumpang yang mendapatkan pertolongan medis di RSUD Martapura.
"Untuk jumlah korban yang meninggal dunia satu orang. Kemudian terdapat 15 dirawat di RSUD Martapura. Lalu ada 2 dirawat di RSUD Baturaja," ujar Kapolres.
Selain itu jumlah penumpang ada sekitar 40 orang, sehingga 25 orang lainnya hanya alami luka ringan dan syok
"Ada beberapa penumpang minta obat dan sudah kembali ke tempat masing masing, kita berharap yang lainnya juga diberi kesembuhan," jelasnya.
3. Polisi sudah kantongi identitas sopir dan kernet bus

Pasca insiden tabrakan, sopir dan kernet bus langsung kabur dari lokasi kejadian. Namun identitasnya telah berhasil dikantongi polisi.
"Mengenai sopir bus dan kernet masih melarikan diri, tapi identitasnya telah kita kantongi. Saat ini masih melakukan lidik," jelasnya.
Kapolres menyebutkan, kejadian ini menjadi kali kedua dalam kurun waktu yang belum lama. Pihaknya akan kembali mendorong Pemda OKU Timur dan KAI untuk pemasangan palang pintu permanen.
"Tentunya kita akan mendorong lagi kepada Pemda OKU Timur dan KAI untuk segera memasang palang pintu perlintasan," tegasnya.