Hotspot di Sumbar Bertambah, 75 Hektar Lahan Terbakar

- Peningkatan titik hotspot di Sumbar pada Juni 2025, ada peningkatan yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya.
- 75 hektar lahan di Sumbar terbakar dengan jumlah hotspot mencapai 700
Padang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mencatat terjadinya peningkatan titik panas atau hotspot pada Juni 2025. Peningkatan angka tersebut dinilai sangat signifikan.
"Jika dibanding April 2025 memang terjadi peningkatan hotspot di Sumatra Barat yang kami pantau sejauh ini," kata Kepala Dinas Kehutanan Sumatra Barat, Ferdinal Asmi.
Ia mengungkapkan, pada April 2025 lalu jumlah hotspot yang teramati di Sumatra Barat hanya sebanyak 165 titik saja dan sudah meningkat drastis pada Juni 2025 ini menjadi 700 titik.
1. Peningkatan titik hotspot di Sumbar

Ferdinal mengungkapkan, pada Juni 2025, pihaknya memantau terjadi peningkatan titik hotspot yang cukup signifikan dibanding bulan sebelumnya.
"Pada bulan Juni ini sudah lebih dari 700 titik hotspot yang terpantau di Sumatra Barat ini," katanya.
Meskipun begitu, Ferdinal mengungkapkan, titik hotspot yang terpantau tersebut berada dalam tingkatan yang berbeda-beda dan berada di 19 kabupaten/kota yang ada di Sumatra Barat.
2. 75 hektar lahan di Sumbar terbakar

Ferdinal mengungkapkan, hingga akhir Juni 2025 pihaknya mencatat sekitar 75 hektar lahan di Sumatra Barat sudah hangus dilahap si jago merah.
"Ada di Limapuluh Kota, Kabupaten Solok, Kabupaten Sijunjung, Pasaman, Pesisir Selatan dan ada juga di Kota Padang," katanya.
Terakhir menurut Ferdinal kebakaran lahan melahap hutan lindung yang ada di kawasan Sitinjau Lauik, tepatnya di Taman Hutan Raya Bung Hatta.
3. Kebakaran terjadi akibat pembukaan lahan

Ferdinal mengungkapkan, kebakaran tersebut sebagian besar disebabkan oleh pembukaan lahan baru yang dilakukan oleh masyarakat untuk membuat lokasi pertanian.
"85 persen dari 43 kejadian kebakaran yang kami tangani berada di luar kawasan hutan atau pada areal penggunaan lain pada lahan pertanian atau perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat," katanya.