Herman Deru Janjikan Perbaikan Jalan Rusak Sejauh 4 KM di OKI

03 Jun 2023, 15:39 WIB

Kerusakan jalan di Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) akan mengalokasikan dana Anggaran Belanja Tambahan (ABT) untuk perbaikan jalan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Sejumlah ruas jalan rusak berada di beberapa lokasi seperti Cengal, Kayuagung, Pedamaran Timur, hingga Sungai Menang.

Masyarakat OKI akhir-akhir ini memviralkan kondisi jalan yang rusak parah. Mereka meminta kepada pemerintah daerah dan pusat agar membantu memperbaiki jalan rusak.

"Rusaknya jalan ini bukan karena kurang perhatian pemerintah atau kualitas jalan yang tidak layak, tapi karena ada aktivitas ekonomi yang meningkat pesat di wilayah ini," ungkap Gubernur Sumsel, Herman Deru, Sabtu (3/6/2023).

1. Sebanyak 30 persen jalan mengalami kerusakan

Kerusakan jalan di Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Deru menuturkan, ada empat ruas jalan rusak berat dan lima jalan rusak ringan. Pemprov Sumsel telah menginventarisir jalan di OKI sepanjang 96 kilometer (km), di mana 30 persen jalan rusak akibat aktivitas masyarakat dan perkebunan.

"Kita bisa simpulkan 70 persen jalan sudah baik. Jalan yang rusak ada empat titik dengan tingkatan rusak berat dan lima titik rusak ringan. Totalnya 3-4 km," jelas dia.

2. Kerja sama pemerintah pusat

Kerusakan jalan di Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Menurutnya, jalanan di OKI mendapat perhatian dari pemerintah pusat setelah Instruksi Presiden (Inpres) terkait percepatan peningkatan konektivitas jalan. Pemprov Sumsel sedang menunggu kucuran dana dari Kementerian Kuangan (Kemenkeu) untuk perbaikan jalan.

"Dana Inpres sebesar Rp60 miliar untuk peningkatan jalan. Kita juga akan mengalokasikan dana perbaikan jalan ini melalui ABT," jelas dia.

3. Pemprov Sumsel berupaya memberi solusi

Kerusakan jalan di Cengal Kabupaten Ogan Komering Ilir (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Deru menjelaskan, infrastruktur jalan merupakan masalah yang harus dicarikan solusi demi masyarakat. Dirinya bahkan telah memeriksa jalan-jalan yang viral untuk memastikan status jalan tersebut.

Deru berkomitmen untuk menyelesaikan masalah jalan rusak di sisa masa jabatannya. Ia menilai, Sumsel dengan kemampuan keuangan daerah terus menggelontorkan Bangubsus untuk masyarakat, baik yang diusulkan oleh kepala daerah seperti Bupati dan Wali Kota maupun masyarakat.

Sejauh ini, Kementerian PU menyebut Sumsel menjadi wilayah dengan jalan rusak terendah di Indonesia, atau berada di peringkat 28 dari 32 provinsi, dengan tingkat jalan provinsi rusak sepanjang 151,2 kilometer.

"Kementerian PU yang mengeluarkan pernyataan itu, bahwa jalan provinsi (Dinas PUPR Sumsel) dengan tingkat terendah kerusakannya," tutup dia