Palembang, IDN Times - Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021), turut membawa duka bagi Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru.
"Saya berduka atas kejadian ini dan merasakan kesedihan yang mendalam. Harapannya semoga para korban ditemukan dalam kondisi selamat, semoga ada keajaiban," ujarnya usai menghadiri penutupan Musda PKB Sumsel di hotel Aston Palembang, Minggu (10/1/2021).
Pesawat Sriwijaya AIr jatuh di perairan Pulau Laki dan Lancang, Kepulauan Seribu, setelah mengalami hilang kontak. Burung besi itu membawa 62 orang dengan rincian 40 penumpang dewasa, 7 remaja, 3 orang balita serta 12 kru kabin.
Deru memerintahkan jajarannya segera mencari informasi keluarga korban. "Soal warga kita, semua juga masih menunggu informasi lanjutan, kita akan cari informasi keluarga," kata dia.
Deru mengaku kaget dan berharap ada hikmah positif dari musibah jatuhnya pesawat. Ia juga mendoakan agar keluarga korban tabah menghadapi cobaan tersebut. Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, dirinya menyampaikan belasungkawa.
"Semoga korban yang meninggal diberikan tempat yang layak di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Untuk keluarga korban, tentu kita doakan agar diberikan ketabahan," timpal dia.
Data yang dihimpun IDN Times, warga Sumsel yang menjadi penumpang maskapai Sriwijaya Air yakni Rion Yogatama, Warga Jalan Kenanga II Lintas, Kelurahan Senalang, Kota Lubuk Linggau.
Lalu Indah Halimah Putri, warga Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
"Infonya ada yang dari Lubuk Linggu menuju Pontianak kena transit di Jakarta," tandas dia.