DPC Gerindra Palembang Komentari Baliho Pasangan Finda-Prima Salam

- Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang mulai bertebaran sebelum pendafataran dibuka
- Baliho Fitrianti Agustinda (Finda) dan Prima Salam (Firma) menjadi permasalahan, Gerindra masih menunggu keputusan DPP
- DPP Gerindra fokus menunggu hasil gugatan pemilu di MK, akan menentukan calon setelah putusan keluar
Palembang, IDN Times - Nama calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang mulai bertebaran. Beragam alat peraga kampanye dan baliho terpampang beberapa bulan sebelum pendafataran dibuka di sudut-sudut kota Palembang.
Baliho Fitrianti Agustinda atau Finda dan Prima Salam (Firma) jadi persoalan. Gerindra Palembang mengklaim belum ada woro-woro dari partai berlambang garuda tersebut mengenai bakal calon Wali Kota dan wakil yang ditentukan.
"Kami mengklarifikasi bahwa itu (baliho atau alat peraga kampanye) bukan dari Gerindra melainkan relawan," ungkap Sekretaris DPC Gerindra Palembang, Heri Apriansyah, Jumat (19/4/2024).
1. Gerindra belum keluarkan mandat di Pilwako

Prima Salam merupakan Ketua DPC Gerindra Palembang. Dari internal partai pun sejauh ini belum mengeluarkan nama yang akan berkontestasi dalam Pilkada Palembang pada November 2024 mendatang.
"Kami tak ada mengeluarkan mandat atau instruksi untuk dicalonkan. Kami menunggu putusan DPD dan DPP Gerindra," jelas dia.
2. DPC Gerindra tunggu instruksi DPP

Menurut Heri, DPP Gerindra masih fokus menunggu hasil gugatan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Setelah gugatan selesai, pihaknya akan menunggu semua keputusan dari DPP.
"Mekanisme partai (pencalonan) diserahkan sepenuhnya kepada DPP," jelas dia.
3. Kader dukung jika Prima Salam ditunjuk DPP

Jika Prima Salam diusung dalam Pilkada Palembang, maka partai akan melakukan pertimbangan terlebih dahulu dengan siapa berkoalisi. Kader Gerindra Palembang mendukung upaya partai untuk mengusung Prima Salam berkontestasi di Pilkada.
"Tentu banyak pertimbangan, di antaranya, memiliki survei yang tinggi sehingga pasangan ini dapat mendulang suara, apakah itu sebagai cawako atau cawawako," tutup dia.