Palembang, IDN Times - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan (DKPP Sumsel) mulai mendata permintaan hewan kurban 2022 jelang Idul Adha 1443 Hijriah.
"Data permintaan hewan kurban terutama sapi, mulai dilakukan untuk memastikan stok di Sumsel," ujar Kepala DKPP Sumsel, Ruzuan Effendi, Minggu (22/5/2022).
Pendataan permintaan hewan kurban sudah dilakukan sejak pekan ketiga Mei 2022. Selain memastikan stok, pendataan lebih awal ini dilakukan agar tidak ada kekeliruan saat pembagian jatah di kabupaten maupun kota masing-masing.
"Saat ini baru Ogan Ilir (OI) dan Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang menginformasikan data permintaan hewan kurban ke kami," kata dia.
Berdasarkan data sementara, permintaan hewan kurban saat Idul Adha 1443 Hijriah di kisaran 1.500 ekor untuk Kabupaten Ogan Ilir. Sedangkan permintaan dari OKU Timur mencapai 3 ribu ekor.
"Terbaru laporan dari DKKP OKU ada ratusan, untuk kabupaten dan kota lainnya masih tahap pendataan termasuk Palembang," timpalnya.
DKKP Sumsel juga sudah menyiapkan satgas pangan untuk meminimalisir penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain itu, hewan ternak akan divaksinasi untuk menghilangkan kekhawatiran masyarakat.
"Kami akan mengadakan vaksin hewan untuk semua permintaan hewan kurban. Mengacu tahun sebelumnya, ada sekitar 7-8 ribu ekor yang diminta. Bisa saja ada penambahan dan pengurangan," tandas dia.