Cuaca Buruk, Tongkang Batu Bara Hantam Enam Rumah Warga Palembang

- Enam rumah di Palembang rusak akibat ditabrak tongkang batu bara
- Lima perahu warga juga mengalami kerusakan akibat kejadian tersebut
- Pihak perusahaan pemilik tongkang siap memberikan ganti rugi atas kerusakan yang terjadi
Palembang, IDN Times - Enam rumah milik warga di bantaran Sungai Musi di kawasan Gandus rusak akibat dihantam tangkang batu bara. Kejadian tersebut terjadi usai tongkang batu bara dengan nama lambung Marine Tower tiba-tiba hilang kendali saat melepas jangkar, Jumat (2/3/2025) malam.
"Ada 13 KK, enam rumah yang rusak. Untuk korban jiwa tidak ada untuk lain lainnya masih terus dilakukan pendataan," ungkap Camat Gandus, Jupriansyah, Sabtu (3/5/2025).
1. Pihak perusahaan diminta ganti rugi

Jupriansyah menjelaskan, kerusakan rumah tersebut diketahui tak hanya menimpa rumah melainkan lima perahu milik warga yang sedang bersandar. Pihaknya sedang mendata dan memediasi agar perusahaan pemilik tongkang batu bara dapat memberikan ganti rugi kepada warga setempat.
"Perwakilan dari Marine Tower siap mengganti rugi atas kerusakan tersebut," jelas dia.
2. Kejadian tertabraknya rumah warga akan dilaporkan ke kementerian

Jupriansyah menambahkan, keterangan saksi mata saat kejadian terjadi hujan deras. Tongkang yang hendak bersandar tersebut lalu terbawa arus hingga hilang kendali.
"Terkait sanksi dan lain sebagainya akan kami laporkan dulu kepada pimpinan kami karena perlu diketahui kewenangan pengaturan lalu lintas tongkang ini berada di kementerian," jelas dia.
3. Warga saksikan rumahnya hancur

Salah satu warga yang rumahnya hancur bernama Rosidin mengatakan, kejadian tertabrak rumahnya terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat kejadian, cuaca buruk membuat kapal tongkang bergerak mendekat ke pemukiman warga hingga akhirnya menabrak rumah yang ada.
"Suara hantamannya keras sekali. Karena pada malam itu lampu lagi padam. Saya langsung membawa anak-anak keluar rumah," jelas Rosidin.
Rosidin menjelaskan, rumahnya mengalami kerusakan paling parah. Ia pun meminta kepada pihak perusahaan untuk ganti rugi atas kejadian tersebut.
"Sampai sekarang belum ada ganti rugi dari perusahaan, kami harap mereka bertanggung jawab," jelas dia.