Cek Kesehatan Gratis di Padang Sepi, Kadinkes Ungkap Penyebabnya
- Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan minat masyarakat untuk cek kesehatan gratis sangat minim
- Masyarakat takut mengetahui penyakitnya dan harus melakukan pengobatan ke rumah sakit
- Padahal cek kesehatan dilakukan untuk mengetahui penyakit sejak dini agar bisa diatasi dengan cepat
Padang, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Srikurnia Yati menyatakan bahwa minat masyarakat untuk melakukan cek kesehatan gratis di Kota Bengkoang sangat minim.
"Kemarin saja di satu Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) hanya ada satu atau dua orang saja," katanya saat diwawancarai IDN Times, Rabu (12/2/2025).
Ia mengungkapkan, hal tersebut terjadi kemungkinan karena kebanyakan masyarakat takut untuk melakukan pengecekan kesehatan.
1. Alasan masyarakat enggan lakukan cek kesehatan
Menurut Nia, masyarakat takut jika mengetahui penyakitnya, maka akan bertambah stres dan harus melakukan pengobatan ke rumah sakit.
"Sejak kemarin sudah ada 12 Puskesmas yang melakukan cek kesehatan gratis. Tapi memang masih sangat sedikit masyarakat yang mau melakukan pengecekan kesehatan ini," katanya.
Menurut Nia, pihaknya bahkan tidak membatasi jumlah masyarakat yang ingin melakukan pengecekan kesehatan gratis di setiap Puskesmas yang ada di Kota Padang.
2. Deteksi penyakit sejak dini
Padahal menurut Nia, pengecekan kesehatan tersebut dilakukan untuk bisa mengetahui penyakit yang diderita oleh masyarakat.
"Jika penyakit yang diderita masyarakat sejak dini, maka akan bisa secepatnya diatasi dan segera diobati agar tidak bertambah parah," katanya.
Dengan begitu, masyarakat bisa hidup lebih sehat jika telah mengetahui penyakit yang diderita dan melakukan penanganan untuk melakukan pengobatan.
3. Berikan pemahaman
Nia mengungkapkan, hal tersebut yang perlu dipahami oleh masyarakat agar melakukan pengecekan kesehatan gratis tersebut.
"Kami akan selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang program cek kesehatan gratis ini agar masyarakat mau untuk melakukan cek kesehatan ini," katanya.
