Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Camat Tungkal Jaya Dirikan Posko Dapur Umum Banjir Jalintim

Situasi dapur umum di Desa Peninggalan untuk warga terdampak banjir (Dok Camat Tungkal Jaya)
Intinya sih...
  • Puluhan KK dievakuasi akibat banjir di tiga desa, dengan ketinggian air mencapai atap rumah di beberapa titik.
  • Dapur umum didirikan dan 250 porsi nasi bungkus disiapkan untuk warga terdampak, serta aparat gabungan membantu proses evakuasi.
  • Dinkes Muba memberikan layanan kesehatan langsung kepada warga terdampak, termasuk balita, ibu hamil, dan lansia, serta mengantisipasi penyakit menular akibat genangan air.

Musi Banyuasin, IDN Times - Puluhan kepala keluarga (KK) yang berada di Desa Peninggalan, Desa Pangkalan Tungkal, dan Suka Damai Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) terpaksa dievakuasi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut sejak Selasa pagi hari. 

Pemerintah Kecamatan Tungkal Jaya terus bergerak cepat menangani dampak banjir ini. Sebagai langkah darurat, dapur umum telah didirikan dan sebanyak 250 porsi nasi bungkus disiapkan untuk didistribusikan kepada warga terdampak sejak Selasa (8/4/2025).

1. Dapur umum didirikan di rumah warga yang tidak terdampak

(Situasi dapur umum yang disediakan untuk warga terdampak banjir di Tungkal Jaya) Dok/Camat Tungkal Jaya

Camat Tungkal Jaya Yudi Suhendra mengatakan, tercatat ada 35 KK telah dievakuasi dari wilayah yang terdampak cukup parah, dengan ketinggian air mencapai atap rumah di beberapa titik.

"Kami buat dapur umum sementara ini melihat situasi daruat yang harus dilakukan saat kondisi banjir. Dapur umum didirikan di rumah warga yang tidak terdampak agar mempermudah proses penyaluran," ujarnya Rabu (9/4/2025).

2. Warga dibuatkan nasi bungkus dari dapur umum

Kondisi di Desa Peninggalan Tungkal Jaya yang lumpuh akibat banjir (Dok/Camat Tungkal Jaya)

Yudi menambahkan, hari ini pihaknya akan membuat dapur yang lebih permanen dengan melihat kondisi air terlebih dahulu. Untuk mempermudah penyaluran, warga dibuatkan nasi bungkus sesuai dengan porsi bagi warga terdampak.

"Saat ini bentuknya nasi bungkus agar mudah dibagikan. Warga yang terdampak sudah kita salurkan semua. Banyak warga yang tak bisa masak dan mendapatkan makanan akibat banjir ini," ucapnya.

Selain penyaluran makanan, aparat gabungan dari kecamatan, polsek, dan perangkat desa terus berjaga dan membantu masyarakat dalam proses evakuasi dan pemantauan kondisi banjir.

“Kita terus pantau perkembangan. Air belum surut, tapi belum ada kenaikan signifikan. Kita minta warga tetap waspada,” jelasnya.  

3. Posko kesehatan disiapkan di titik-titik strategis

Kondisi terkini banjir di Desa Peninggalan Tungkal Jaya (Dok/Camat Tungkal Jaya)

Sementara itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Muba juga bergerak cepat menanggapi kondisi banjir yang merendam sejumlah desa di Kecamatan Tungkal Jaya. Sejak Selasa pagi (8/4/2025) tim pelayanan kesehatan telah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan bantuan medis langsung kepada warga terdampak.

Tim tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB dan langsung melakukan pemantauan serta membuka posko kesehatan darurat. Posko ini disiapkan di titik-titik strategis yang terdampak banjir untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan kesehatan tanpa harus pergi jauh.

Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah mengatakan, tim medis sudah di lapangan sejak Selasa pagi dan terus standby hari ini. 

"Posko kesehatan sudah kami siapkan agar warga bisa mendapatkan layanan cepat, terutama bagi mereka yang membutuhkan penanganan segera,” ujarnya.

4. Kelompok rentan diberi perhatian khusus

Kondisi rumah warga di Tungkal Jaya yang terendam banjir (Dok. Istimewa)

Dalam situasi darurat seperti ini, Dinkes Muba memberikan perhatian khusus kepada kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan lansia. Bantuan berupa Bahan Makanan Tambahan (BMT) turut dibagikan guna menjaga asupan gizi mereka.

“Kami juga mendistribusikan BMT untuk balita dan ibu hamil agar kebutuhan nutrisi tetap terpenuhi di tengah kondisi sulit. Lansia pun kami pantau secara langsung, terutama yang memiliki riwayat penyakit atau memerlukan obat rutin,” terang Azmi.

Selain layanan langsung, tim kesehatan juga bersiaga mengantisipasi potensi munculnya penyakit menular akibat genangan air seperti diare, dan penyakit kulit. Edukasi kesehatan juga dilakukan secara langsung ke warga agar tetap menjaga kebersihan di tengah keterbatasan.

“Kami imbau warga untuk tetap menjaga kebersihan, menggunakan air bersih semampunya, dan segera melapor jika ada gejala penyakit,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Yuliani
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Yuliani
EditorYuliani
Follow Us