BPBD Sumsel Tunggu Kepastian Terkait Perpanjangan Modifikasi Cuaca

- Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) BPBD Sumsel akan diperpanjang 5-10 hari
- Penyemaian garam sebagai inti kondensasi untuk memicu hujan buatan
- Langkah OMC dilakukan untuk membasahi lahan gambut di Sumsel agar tidak mudah terbakar
Palembang, IDN Times - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah berakhir sejak, Kamis (17//7/2025) kemarin. Operasi yang digelar selama lima hari tersebut rencananya akan diperpanjang namun masih menunggu persetujuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.
"Kita sudah menemui perwakilan dari BNPB untuk meminta perpanjangan OMC. Kita masih menunggu apakah diperpanjang atau tidak," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Muhammad Iqbal Alisyahbana, Jumat (18/7/2025).
1. Jika memungkinkan OMC akan diperpanjang 10 hari

Iqbal menerangkan, perpanjangan OMC dimaksimalkan selama lima hingga 10 hari. Hal ini dilakukan karena kondisi awan hujan masih ada di dibeberapa wilayah di Sumsel sehingga bibit awan tersebut dapat disiapkan untuk memunculkan hujan di musim kemarau.
"Jika memungkinkan akan diperpanjang, kita masih menunggu. Tentunya perpanjangan nanti akan melihat kondisi cuaca dan perkiraan BMKG apakah memungkinkan untuk diperpanjang," jelas dia.
2. Klaim hujan sebagian dari OMC

Menurut Iqbal, penyemaian dilakukan dengan menyemai garam yang disebar sebagai inti kondensasi, memicu butiran air di dalam awan untuk bergabung dan membesar, hingga akhirnya jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan buatan.
"Hujan semalam bisa jadi sebagian karena OMC dan sebagian karena faktor cuaca karena hari tanpa hujan tahun ini tak seterik tahun kemarin. Jadi, kondisi tahun ini masih ada hujan meski BMKG sudah menyebut memasuki musim kemarau," jelas dia.
3. OMC disiapkan untuk membahasi lahan gambut

Menurut Iqbal, langkah OMC yang dilakukan dalam lima hari terakhir dilakukan untuk membasahi lahan gambut di OKI, Banyuasin, dan wilayah lainnya. Diharapkan dengan turunnya hujan buatan, lahan di Sumsel masih tetap basah dan tidak mudah terbakar.
"Dalam waktu dekat kita akan menggelar apel siaga nanti akan dilakukan 29 Juli nanti, kita masih menunggu jadwal Menko Polkam terkait waktunya," jelas dia.