Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

BPBD Sumsel Tunggu Kepastian Terkait Perpanjangan Modifikasi Cuaca

Pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024). (Dok. BNPB)
Pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024). (Dok. BNPB)
Intinya sih...
  • Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) BPBD Sumsel akan diperpanjang 5-10 hari
  • Penyemaian garam sebagai inti kondensasi untuk memicu hujan buatan
  • Langkah OMC dilakukan untuk membasahi lahan gambut di Sumsel agar tidak mudah terbakar

Palembang, IDN Times - Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah berakhir sejak, Kamis (17//7/2025) kemarin. Operasi yang digelar selama lima hari tersebut rencananya akan diperpanjang namun masih menunggu persetujuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI.

"Kita sudah menemui perwakilan dari BNPB untuk meminta perpanjangan OMC. Kita masih menunggu apakah diperpanjang atau tidak," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, Muhammad Iqbal Alisyahbana, Jumat (18/7/2025).

1. Jika memungkinkan OMC akan diperpanjang 10 hari

Pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024). (Dok. BNPB)
Pelaksanaan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Jawa Tengah, Sabtu (16/3/2024). (Dok. BNPB)

Iqbal menerangkan, perpanjangan OMC dimaksimalkan selama lima hingga 10 hari. Hal ini dilakukan karena kondisi awan hujan masih ada di dibeberapa wilayah di Sumsel sehingga bibit awan tersebut dapat disiapkan untuk memunculkan hujan di musim kemarau.

"Jika memungkinkan akan diperpanjang, kita masih menunggu. Tentunya perpanjangan nanti akan melihat kondisi cuaca dan perkiraan BMKG apakah memungkinkan untuk diperpanjang," jelas dia.

2. Klaim hujan sebagian dari OMC

Petugas menyiapkan garam sebelum dimasukkan ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. (ANTARA/Makna Zaezar)
Petugas menyiapkan garam sebelum dimasukkan ke dalam pesawat Cessna 208B Grand Caravan EX untuk persemaian garam dengan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/3/2024). BNPB bekerja sama dengan BMKG melakukan operasi TMC selama tiga hari sebagai upaya meminimalisir berkumpulnya awan yang berpotensi menimbulkan intensitas hujan tinggi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah yang rawan bencana hidrometeorologi. (ANTARA/Makna Zaezar)

Menurut Iqbal, penyemaian dilakukan dengan menyemai garam yang disebar sebagai inti kondensasi, memicu butiran air di dalam awan untuk bergabung dan membesar, hingga akhirnya jatuh ke permukaan bumi sebagai hujan buatan.

"Hujan semalam bisa jadi sebagian karena OMC dan sebagian karena faktor cuaca karena hari tanpa hujan tahun ini tak seterik tahun kemarin. Jadi, kondisi tahun ini masih ada hujan meski BMKG sudah menyebut memasuki musim kemarau," jelas dia.

3. OMC disiapkan untuk membahasi lahan gambut

Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana (IDN Times/Rangga Erfizal)
Kepala BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Iqbal, langkah OMC yang dilakukan dalam lima hari terakhir dilakukan untuk membasahi lahan gambut di OKI, Banyuasin, dan wilayah lainnya. Diharapkan dengan turunnya hujan buatan, lahan di Sumsel masih tetap basah dan tidak mudah terbakar.

"Dalam waktu dekat kita akan menggelar apel siaga nanti akan dilakukan 29 Juli nanti, kita masih menunggu jadwal Menko Polkam terkait waktunya," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us