Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Belasan Remaja Serahkan Diri Usai Mengeroyok Korban Hingga Tewas

Belasan Pemuda di Palembang Menyerahkan Diri ke Polisi (IDN Times/Dokumen)

Palembang, IDN Times - Belasan pemuda di Palembang menyerahkan diri ke polisi karena mengeroyok terduga pelaku begal hingga tewas berinisial MH (17) di Jalan Bidar Kampus, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat, Sabtu (1/1/2022) sekitar pukul 01.30 WIB.

"Sebanyak 14 pemuda mengeroyok korban dengan senjata tajam karena MH diduga melakukan aksi begal bersama temannya," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Selasa (4/1/2022).

1. Belasan pemuda serahkan diri didampingi orangtua

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Hasil pemeriksaan sementara, 14 pemuda itu mengaku mengeroyok korban menggunakan senjata tajam. Mereka mendatangi Polrestabes Palembang didampingi orangtua masing-masing.

"Mereka sedang kita periksa dan akan kita pilah peran masing-masing. Tidak semuanya akan menjadi pelaku. Nanti perkembangannya akan kita sampaikan lagi," timpalnya.

2. Korban MH tewas akibat mengalami luka sabetan senjata tajam

ilustrasi kriminalitas (IDN Times/Mardya Shakti)

Kejadian bermula ketika MH bersama rekannya LT, hendak merayakan malam tahun baru bersama 10 orang temannya di kawasan Plaju, Palembang. Namun korban bersama LT yang terpisah dengan rombongan, kemudian bertemu delapan orang yang mendekati kendaraannya.

"Mereka pun disuruh berhenti dan langsung dibacok menggunakan senjata tajam. Ada dua versi, ini masih akan kita dalami lagi dengan keterangan saksi-saksi," jelas dia.

Melihat temannya terkapar bersimbah darah, LT pun langsung kabur menyelamatkan diri. LT pun melapor ke Polsek Ilir Barat 1 dan menjelaskan rekannya tewas dikeroyok 14 orang remaja.

3. Seorang pengeroyok mengaku ingin membela diri

Ilustrasi kriminal (IDN Times/ Mardya Shakti)

Sementara dari pengakuan seorang pemuda berinisial M (18), dirinya bersama rombongan melihat korban hendak menodong sepasang muda-mudi menggunakan senjata tajam. Melihat kejadian itu, M lalu menegur MH sehingga korban batal melakukan aksinya.

“Dia (korban) langsung pergi sambil memaki-maki kami,” kata dia.

Setelah korban pergi, M bersama 13 teman lain konvoi berkeliling di sekitar taman TVRI. Namun korban kembali bertemu dan mengeroyok rekan M yang dibalas dengan beramai-ramai. M mengaku sempat merampas senjata tajam jenis parang yang digunakan korban. Ia bahkan terluka di bagian kaki dan tangan karena senjata tajam milik korban.

“Itu senjata korban sendiri, kami hanya membela diri. Kami langsung diserang menggunakan sajam secara membabi buta, kemungkinan dia mabuk. Teman kami satu orang masih kritis karena urat nadinya hampir putus terkena parang korban ini,” tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Deryardli Tiarhendi
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us