Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Antisipasi Kemarau, Sumsel Optimalisasi Produksi Beras di Lahan Rawan

ilustrasi pelatihan penggunaan alat pertanian (pexels.com/Mark Stebnicki)
ilustrasi pelatihan penggunaan alat pertanian (pexels.com/Mark Stebnicki)
Intinya sih...
  • Lahan rawa di Sumsel dapat bertahan di tengah kemarau karena menyimpan cadangan air alami.
  • Sumsel menargetkan peningkatan produksi gabah kering panen hingga satu juta ton, mendekati target pemerintah pusat.
  • Pihaknya akan melakukan upaya cetak sawah seluas 48.000 ha dan peningkatan indeks pertanaman padi melalui optimalisasi lahan.

Palembang, IDN Times - Memasuki musim kemarau 2025, sejumlah langkah terus dilakukan Pemprov Sumsel untuk mengantisipasi kekeringan di wilayah pertanian di tengah target swasembada beras yang ada. Kepala Dinas Pertanian Sumsel Bambang Pramono mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya antisipasi dini terkait penyediaan air.

"Kita tetap antisipasi kalau terjadi kemarau tahun ini kabupaten dan kota sudah menyiapkan pompa dan gerakan lain agar tidak terjadi penurunan produksi saat kemarau," ungkap Bambang, Jumat (23/5/2025).

1. 73 persen lahan pertanian di Sumsel berada di kawasan rawa

Suasana panen raya di lahan pertanian Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing OKI pada Senin (7/4/2025) (Dok. Pemprov Sumsel)
Suasana panen raya di lahan pertanian Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing OKI pada Senin (7/4/2025) (Dok. Pemprov Sumsel)

Bambang menjelaskan, lahan petanian di Sumsel didominasi oleh lahan pertanian rawa. Dari total 470.000 hektare (ha) lahan sawah di Sumsel sekitar 399 ribu ha berada di lahan rawa yang terdiri dari lahan rawa pasang surut dan lebak. 

"Lahan rawa menyimpan cadangan air alami. Kemarau itu berkah bagi Sumsel, karena 73 persen (sawah) merupakan rawa yang memang tergenang air dan kecukupan air tersedia," jelas dia.

2. Sumsel target peningkatan gabah kering

Suasana panen raya di lahan pertanian Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing OKI pada Senin (7/4/2025) (Dok. Pemprov Sumsel)
Suasana panen raya di lahan pertanian Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing OKI pada Senin (7/4/2025) (Dok. Pemprov Sumsel)

Bambang mengatakan, untuk target tahun ini Sumsel menargetkan dapat menambah jumlah produksi hingga satu juta ton gabah kering panen (GKP). Jumlah tersebut meningkat seiring target pemerintah pusat yang menaikan target GKP dari 2,9 juta ton menjadi 3,7 juta ton per tahun.

"Saat ini untuk produksi kita sudah hampir mencapai 3 juta ton Gabah Kering Giling (GKG) dengan angka pasti 2,94 juta ton GKG," jelas dia.

3. Target peningkatan optimalisasi lahan

Suasana panen raya di lahan pertanian Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing OKI pada Senin (7/4/2025) (Dok. Pemprov Sumsel)
Suasana panen raya di lahan pertanian Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing OKI pada Senin (7/4/2025) (Dok. Pemprov Sumsel)

Saat ini pihaknya akan melakukan upaya mendorong realisasi program cetak sawah seluas 48.000 ha.

"Termasuk juga peningkatan indeks pertanaman padi melalui optimalisasi lahan," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
Rangga Erfizal
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us