Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Andalkan Pajak Kendaraan, Penerimaan Pajak Sumsel Capai 58,2 Persen

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Palembang, IDN Times - Masyarakat Sumatra Selatan (Sumsel) sangat antusias membayar pajak meski di masa pandemik COVID-19. Hal itu dibuktikan lewat capaian pembayaran pajak hingga Juli 2021. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mencatat jumlah pembayaran pajak mencapai 58,20 persen, atau sekitar Rp1,89 triliun dari target Rp3,25 triliun.

"Realisasi ini bisa dicapai karena kemudahan pajak yang dilakukan oleh Sumsel. Beberapa kantor layanan Samsat pun dibangun agar mudah dijangkau masyarakat," ungkap Kepala Bidang Pajak Bapenda Sumsel, Emi Surrahwahyuni, Jumat (13/8/2021).

1. Lima pokok penerimaan pajak Sumsel

Ilustrasi Pajak (IDN Times/Arief Rahmat)

Emi menjelaskan, pencapaian baik dari penerimaan pajak daerah berasal dari lima sektor. Adapun kelima sektor itu seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB), dan Pajak Rokok.

Sektor paling besar penyumbang pajak daerah Sumsel adalah PKB mencapai Rp547,48 miliar, disusul sektor PBB-KB sebesar Rp501,37 miliar, dan BBN-KB sebesar Rp498,61 miliar.

"Pajak Rokok realisasinya Rp338,34 miliar dan PAP realisasinya mencapai Rp7,41 miliar," jelas dia.

2. Kemudahan layanan menjadi indikator penerimaan pajak Sumsel naik

Ilustrasi samsat ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Menurutnya, penerimaan pajak daerah sejauh ini sudah on the track. Pihaknya berharap jumlah pembayar pajak akan meningkat hingga akhir tahun. Realisasi ini bisa tercapai lantaran kemudahan seperti layanan pajak online.

"Kemudahan layanan ini memang berbanding lurus dengan tingkat kesadaran masyarakat," jelas dia.

3. Sumsel kejar pajak kendaraan air

default-image.png
Default Image IDN

Emi mengatakan, Bapenda juga berusaha mengoptimalkan PBB-KB. Pihaknya berharap kendaraan dari sektor laut dan sungai bisa lebih dioptimalkan.

"Kalau selama ini yang dioptimalkan itu untuk kendaraan darat saja, nah kami secara khusus membentuk tim untuk menggali PBB-KB atas air, khusus untuk kapal yang beroperasi di wilayah Sumsel," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us