Alasan Paslon Toha-Rohman Walkout dalam Debat Pilkada Muba

- Debat Pilkada Muba berjalan lancar hingga paslon nomor urut 02 walk out di sesi ketiga
- Ketua Tim Koalisi Maju Bersama menegaskan KPU Muba melanggar kesepakatan dengan masing-masing paslon
- Paslon Toha-Rohman melakukan walk out sebagai bentuk sikap tegas untuk menjunjung tinggi demokrasi yang jurdil
Musi Banyuasin, IDN Times – Debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Musi Banyuasin (Muba) pada Rabu (20/11/2024) malam sempat berjalan lancar di sesi awal, di mana para pasangan calon (paslon) memaparkan visi, misi, dan program masing-masing. Namun, situasi berubah di sesi ketiga ketika paslon nomor urut 02, Toha-Rohman, memilih untuk walk out (WO) dari panggung debat.
Langkah WO dilakukan karena paslon tersebut menilai aturan sesi ketiga tidak sesuai dengan kesepakatan awal antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muba dan Liaison Officer (LO) masing-masing paslon.
1. Sesi 3 tidak sesuai dengan berita acara

Ketua Tim Koalisi Maju Bersama, Chandra, menegaskan bahwa KPU Muba telah melanggar kesepakatan yang tertuang dalam berita acara nomor 339/pl.02.4-ba/1606/2024. Pada poin kelima berita acara tersebut disebutkan bahwa sesi pertanyaan antar paslon harus disusun oleh masing-masing paslon berdasarkan tema yang ditetapkan KPU. Namun, dalam debat kedua, pertanyaan disiapkan dan dibacakan oleh KPU.
"Isi berita acara tersebut, tentang penetapan evaluasi dan debat publik kedua yang menyebutkan pada poin kelima bahwa pada sesi pertanyaan antar paslon, paslon memberikan pertanyaan sesuai tema. Artinya, KPU hanya menentukan tema, dan pertanyaan dibuat oleh masing-masing paslon, bukan membacakan pertanyaan yang disiapkan KPU," ujarnya saat memberikan keterangan pada Kamis (21/11/2024).
2. Sempat dilaporkan ke Bawaslu karena langgar administratif

Chandra juga menyebut bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian serupa di debat pertama ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), tetapi KPU Muba tetap mengulang pelanggaran tersebut di debat kedua.
"Hal tersebut telah kita laporkan ke Bawaslu dan termasuk pelanggaran administratif, namun KPU Muba secara sengaja mengulangi pelanggaran tersebut di debat kedua," ungkapnya.
Keputusan WO dilakukan sebagai bentuk sikap tegas paslon Toha-Rohman untuk menjaga prinsip demokrasi yang jujur dan adil (jurdil).
"Pasangan Toha-Rohman memilih walk out demi menjunjung tinggi demokrasi yang jurdil. Kami juga mengimbau para pendukung untuk tetap aman dan tertib meninggalkan arena debat," jelas Chandra.
3. Tim kampanye tetap berkomitmen menangkan Pilkada

Meskipun kecewa, tim kampanye paslon nomor urut 02 menyatakan tetap optimis menghadapi Pilkada Muba 2024. Mereka mengajak masyarakat untuk memantau jalannya proses demokrasi.
"Kami telah dizalimi, tetapi tetap solid dan semangat. Insya Allah, pasangan Toha-Rohman akan memenangkan Pilkada Muba 2024," tutup Chandra